Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Susi Berharap Bisa Hemat Pengeluaran

Kompas.com - 15/01/2016, 12:00 WIB
Ramanda Jahansyahtono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meresmikan gedung baru pada Jumat (15/1/2016). Gedung baru yang dinamai Gedung Mina Bahari (GMB) IV ini terletak di samping gedung Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) lama.

Susi mengatakan, kantor baru ini harus lebih bisa memberikan efisiensi penggunaan energi dan sumber daya. Menurut dia,  gedung GMB ini menggunakan konsep teknologi ramah lingkungan sehingga bisa lebih menghemat energi terutama lampu dan penggunaan AC.

"Dengan menghemat energi berarti pemerintah menghemat biaya pengeluaran negara," ujar Susi di Jakarta Jumat (15/1/2016).

Selain itu, gedung baru ini juga menggunakan sistem tangkapan air dan daur ulang. Contohnya, gedung ini bisa memanfaatkan air hujan untuk memenuhi kebutuhan air sehingga bisa lebih menghemat pengeluaran.

Susi mengatakan, pihaknya memang sedang mencanangkan penghematan terhadap keuangan negara. Dia mencontohkan, akhir Desember tahun lalu, pihaknya mengembalikan Rp 1,5 triliun ke kas negara.

"15 persen dari pagu APBN Perubahan sebesar Rp 10,5 triliun, tanpa mengurangi target kinerja yang dilakukan KKP," kata Susi.

Gedung Mina Bahari akan dilengkapi dengan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang terdiri dari 20 loket dan 1 counter BRI.

PTSP bisa melayani masyarakat yang membutuhkan Surat Keterangan Teknis Pemasukan Import Pakan dan Bahan Baku Pakan Ikan, Surat rekomendasi pemasukan/pengeluaran ikan hidup, sertifikat HACCP, dan lainnya.

Selain itu, di gedung ini juga terdapat ruang pusat pengendalian untuk memantau aktivitas di perairan Indonesia. Dengan ini,

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com