Rini menyebut, ada baiknya bila BUMN dapat menyerap saham raksasa tambang itu seoptimal mungkin.
(Baca: Penawaran Divestasi Freeport Rp 23,63 Triliun, Masih Minatkah BUMN?)
Keinginannya tersebut bukan tanpa alasan. Apabila BUMN memiliki 30 persen saham Freeport, maka ini akan memberikan keuntungan pula bagi rakyat Indonesia.
"Terus terang kami sih seoptimal mungkin harapan kami. Karena Freeport itu juga adalah tambang yang besar, kalau kita bisa punya saham lebih dari 20 persen atau bisa sampai 30 persen tentu akan lebih baik," kata Rini di Jakarta, Jumat (15/1/2016).
Meskipun demikian, Rini mengaku hingga kini pihaknya belum berkomuniksi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait keinginannya tersebut.
Kemeterian BUMN pun kini tengah melakukan analisa terkait kemampuan BUMN untuk menyerap saham Freeport.
"Memang belum berkomunikasi dengan Kementerian ESDM. Kita juga menganalisa sendiri secara nilai apakah mampu atau tidak. Kalau dilihat dari kemampuan BUMN saya rasa kita mampu?," ungkap Rini.
Namun, Rini mengaku belum mengetahui Freeport telah mengeluarkan surat penawaran saham sebesar 10,64 persen sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 77 tahun 2014.
Pasalnya, surat ini ditujukan langsung kepada Kementerian ESDM. "Saya belum dengar terus terang, jadi saya belum bisa kasih komentar. Kita kan harus menganalisa dari beberapa hal, menganalisa dari harga copper (tembaga) itu sendiri, dari reserve yang ada di sana. Dan kalau dilihat disana, kan harga copper sedang turun ya," jelas Rini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.