China Resmi Luncurkan Bank Investasi Infrastruktur Asia

"Kebutuhan pembiayaan Asia untuk infrastruktur dasar amatlah besar. Bank ini bertujuan untuk berinvestasi dalam proyek-proyek berkualitas tinggi namun berbiaya rendah," ujar Presiden Xi dalam pidatonya.

Pada saat yang sama, Perdana Menteri Li Keqiang menyatakan agar Asia terus menjadi kawasan pertumbuhan global yang paling dinamis, maka diperlukan investasi dalam sektor infrastruktur dan konektivitas.

AIIB diharapkan mampu memberikan pinjaman sekitar 10 miliar sampai 15 miliar dollar AS per tahun untuk 5 hingga 6 tahun ke depan. Adapun bank ini akan mulai beroperasi pada kuartal II-2016.

"Kami telah memiliki pipeline yang amat bagus terkait pembiayaan proyek bersama bank-bank pembangunan internasional lainnya. Meski pembiayaan akan dilakukan dalam mata uang dollar AS, AIIB dapat menambah modal dalam mata uang lainnya, termasuk euro dan yuan," ungkap Presiden AIIB Jin Liqun.