Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, Harga CPO Akan Tetap Lesu

Kompas.com - 20/01/2016, 17:22 WIB
Ramanda Jahansyahtono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Joko Supriono memprediksi, harga minyak sawit mentah (CPO) akan tetap rendah pada 2016.

"Pada 2016, hawanya belum kelihatan bagus. Walau sempat ada sentimen positif pada akhir tahun kemarin, sampai awal tahun ini harganya flat, bahkan cenderung turun," ujar Joko di Kantor Gapki, Jakarta, Rabu (20/1/2016).

Dia memprediksi, tren harga CPO pada 2016 ini akan berada di kisaran 500 dollar AS atau 600 dollar AS per metrik ton. Harga ini terbilang stagnan dibandingkan dengan rata-rata harga CPO pada 2015 yang berada di angka 614 dollar AS.

Prediksi harga ini pun jauh di bawah harga CPO beberapa tahun ke belakang. Pada 2014, harga CPO berada di angka 818,2 dollar AS per metrik ton atau 25 persen lebih tinggi dibanding tahun 2015.

"Jatuhnya harga CPO ini tidak terlepas dari pengaruh kondisi ekonomi global yang lesu ditambah turunnya harga minyak mentah dunia hingga kisaran 30 dollar AS per barrel," ujar dia.

Joko mencontohkan, kelesuan ekonomi serta turunnya harga minyak dunia mengakibatkan penurunan permintaan negara-negara Timur Tengah akan produk kelapa sawit.

Menurut dia, penurunan permintaan yang disebabkan jatuhnya harga minyak dunia otomatis akan mengganggu finansial negara penghasil minyak yang mengimpor sawit.

"Buktinya, pada 2015, permintaan minyak kelapa sawit dari Timur Tengah melorot 8 persen. Dari 2,29 juta ton pada 2014 menjadi 2,11 juta ton pada 2015," ujar dia.

Lebih lanjut, dia mengatakan, tren harga komoditas kelapa sawit yang menurun ini akan terus berlangsung, bahkan berpotensi sampai pada ekuilibrium (keseimbangan) baru. Maka dari itu, dia mengimbau para pengusaha sawit untuk mau melakukan penyesuaian terhadap perubahan harga ini.

"Kita tidak bisa berharap untuk naik. Industri harus konsolidasi. Daripada berharap harga naik, lebih baik melakukan efisiensi dalam produktivitas," ujar Joko.

"Biaya produksi naik, upah pegawai pada naik, sedangkan harga tarun. Perlu konsolidasi pada 2016," ujar Joko Supriono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com