Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/01/2016, 18:34 WIB

KOMPAS.com - Pasar tradisional di Tanah Air punya potensi yang menggiurkan kata Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo) Y. Joko Setiyanto. "Nilainya bisa sampai triliunan," tuturnya di sela-sela diskusi tentang peran bank perkreditan rakyat (BPR) di Jakarta pada Kamis (28/1/2016).

Lantaran itulah, BPR mesti mengubah cara kerjanya demi meraih sukses. "Jangan menggunakan track yang sama dengan bank umum. BPR harus kerja sampai malam," tuturnya.

Joko memaparkan lebih lanjut, pasar tradisional terbilang buka sepanjang waktu atau 24 jam setiap hari. Saat tengah malam pedagang memerlukan dana cair, semestinya BPR pun hadir melayani. "Jam tiga pagi pedagang butuh uang, ya, BPR harus hadir di situ," katanya menegaskan.

Primus Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo) Y. Joko Setiyanto

Catatan Joko menunjukkan, Asparindo kini memunyai anggota 9.000 pedagang pasar. Mereka tersebar di 386 kabupaten/kota. "Gede kan potensinya?" ujarnya.

Sementara itu, catatan dari majalah BUMD Review Edisi 1/2015 menunjukkan hingga Juli 2015 total aset BPR mencapai Rp 95,2 triliun. Kemudian, pada periode itu, total dana pihak ketiga menyentuh angka Rp 80 triliun. Pinjaman kredit kepada masyarakat sekitar Rp 74 triliun.

Selanjutnya, catatan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan ada 1.644 BPR di Indonesia. BPR memunyai organisasi bernama Perbarindo. Sementara, asosiasi BPR milik pemerintah daerah bernama Perbamida.

Dalam diskusi tersebut, hadir pula Ketua Perbamida Mazirwan Delamat yang juga Direktur Utama (PD) PD BPR Sumsel. Dua pengurus Perbamida yang juga ikut hadir adalah Dirut PD BPR Sleman Muhammad Sigit dan Dirut PD BPR Jogja Kosim Junaedi.

Primus Direktur Utama PD BPR Bank Sleman Muhammad Sigit (kiri) dan Direktur Utama PD BPR Bank Jogja Kosim Junaedi (kanan).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sinar Mas Multifinance Hadirkan Aplikasi Pengajuan Kredit Mobil

Sinar Mas Multifinance Hadirkan Aplikasi Pengajuan Kredit Mobil

Spend Smart
Ada Pasal Tembakau di RPP Kesehatan, Ini Dampaknya Menurut Asosiasi Pabrik Rokok

Ada Pasal Tembakau di RPP Kesehatan, Ini Dampaknya Menurut Asosiasi Pabrik Rokok

Whats New
'Startup' Diprediksi Masih Akan Kesulitan Pendanaan Tahun Depan

"Startup" Diprediksi Masih Akan Kesulitan Pendanaan Tahun Depan

Whats New
Lindungi Pekebun Swadaya, Kementan Sempurnakan Regulasi Penetapan Harga TBS Sawit

Lindungi Pekebun Swadaya, Kementan Sempurnakan Regulasi Penetapan Harga TBS Sawit

Whats New
Pasar Kripto Positif, Volume Perdagangan di Aplikasi Pintu Meningkat

Pasar Kripto Positif, Volume Perdagangan di Aplikasi Pintu Meningkat

Whats New
Cara Tarik Tunai Kartu Debit BCA di ATM Luar Negeri

Cara Tarik Tunai Kartu Debit BCA di ATM Luar Negeri

Work Smart
Mengurai Pandangan Capres-Cawapres Soal Ibu Kota Nusantara

Mengurai Pandangan Capres-Cawapres Soal Ibu Kota Nusantara

Whats New
Cara Bayar Paspor Melalui ATM BCA

Cara Bayar Paspor Melalui ATM BCA

Whats New
Ditjen Pajak Bisa 'Intip' Rekening Nasabah di Atas Rp 1 Miliar, Ini Tujuannya

Ditjen Pajak Bisa "Intip" Rekening Nasabah di Atas Rp 1 Miliar, Ini Tujuannya

Whats New
Kebijakan Fiskal Jadi Penjaga Stabilitas Ekonomi Indonesia di Tengah Tekanan Global

Kebijakan Fiskal Jadi Penjaga Stabilitas Ekonomi Indonesia di Tengah Tekanan Global

Whats New
Lewat Ekonomi Digital, Menko Airlangga Ajak Mahasiswa PKN STAN Jaga Ketahanan Perekonomian

Lewat Ekonomi Digital, Menko Airlangga Ajak Mahasiswa PKN STAN Jaga Ketahanan Perekonomian

Whats New
TKN Prabowo-Gibran soal Solusi Kenaikan Harga Pangan: Operasi Pasar dan Transformasi Bulog

TKN Prabowo-Gibran soal Solusi Kenaikan Harga Pangan: Operasi Pasar dan Transformasi Bulog

Whats New
Kejadian Bercanda Bawa Bom di Pesawat Kerap Terulang, Kemenhub Minta Seluruh Pihak Gencarkan Sosialisasi

Kejadian Bercanda Bawa Bom di Pesawat Kerap Terulang, Kemenhub Minta Seluruh Pihak Gencarkan Sosialisasi

Whats New
PII Siap Jamin Utang Proyek di IKN yang Digarap Pemerintah Bersama Pengusaha

PII Siap Jamin Utang Proyek di IKN yang Digarap Pemerintah Bersama Pengusaha

Whats New
Daftar Kasus Penumpang Pesawat Bercanda soal Bom pada 2023

Daftar Kasus Penumpang Pesawat Bercanda soal Bom pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com