Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Industri-industri yang Bisa Ambil Peluang di Tengah Anjloknya Harga Minyak

Kompas.com - 29/01/2016, 15:36 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Tergelincirnya harga minyak mentah dunia memukul industri minyak dan gas bumi (migas) hampir di seluruh negara produsen, termasuk Indonesia.

Efisiensi operasi, penundaan belanja modal, sampai pemutusan hubungan kerja dilakukan sebagai upaya bertahan.

Namun menurut Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Srihartati, Indonesia sebagai negara yang memiliki banyak sumber daya alam bisa mengambil kesempatan dari murahnya harga energi.

“Komoditas kami kan banyak sekali yang langsung diekspor. Kalau kita melakukan pengolahan, seperti industri agro dan perikanan, maka ini akan menyebabkan daya saing kita tinggi,” kata Enny dihubungi Kompas.com, Jumat (29/1/2016).

Enny mencontohkan, dengan harga energi serta harga komoditas yang murah saat ini industri pengolahan karet bisa dikembangkan.

Produk hilir karet diyakini dapat menekan impor ban. Contoh lain di sektor perkebunan, permintaan kakao yang cukup tinggi untuk memasok industri makanan-minuman juga menjadi daya dorong hilirisasi.

“Ini kan sekarang ada dua hal yang menyebabkan daya saing kita tinggi, faktor harga material yang murah dan energi murah,” sambung Enny.

Ditambah lagi, peluang pasar Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang mencapai 600 juta orang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk menumbuh-kembangkan dua sektor industri ini.

Meski banyak faktor yang bisa mendukung tumbuhnya industri pengolahan berbasis agro dan perikanan, Enny mengingatkan masih ada kendala infrastruktur yang harus diselesaikan pemerintah.

“Kalau ada sinergi horizontal (antar-kementerian), dan vertikal (pusat-daerah) dan kita fokus pada produk yang memiliki daya saing tinggi ini, maka peluangnya sangat besar,” pungkas Enny.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com