Hal itu lantaran kereta cepat mengadopsi system control CTCS-3 yang telah mendapatkan sertifikasi dari Loyd’s dan TUV serta sertifikasi Safety Implementation Level (SIL) 4.
"Saat ini SIL 4 merupakan level tertinggi dalam sertifikasi signaling yang sederajat dengan teknologi signaling dunia, seperti Alstom, Siemens dan Bombardier," kata Direktur Utama PT KCIC Hanggoro Budi Wiryawan dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jakarta, Jumat (29//2016).
Menurut dia, kereta berkecepatan tinggi itu memiliki tingkat pemeriksaan, pengawasan, pemeliharaan yang tinggi dan secara menyeluruh terhadap berbagai fasilitasnya.
Di antaranya yakni fasilitas kereta, jalur kereta, jembatan, sistem sinyal komunikasi dan jaringan kontak, hingga pemantauan pergerakan roda dengan rel.
Selain itu, kata Hanggoro, teknologi yang terpasang juga memiliki fasilitas sistem deteksi dini (early warning system) terhadap bencana.
Nantinya, tutur dia, pembangunan rel kereta cepat itu juga akan disesuaikan dengan kondisi iklim dan geologi yang rawan gempa.
"Pengujian yang komprehensif terhadap sarana serta prasarana untuk meyakinkan kereta dapat beroperasi aman dan tepat melebihi 99 persen dari standar EMU (Electricity multiple unit)," kata Budi.
Kereta cepat Jakarta-Bandung memiliki platform teknologi EMU China dengan kecepatan 350 Km/Jam. Namun lantaran disesuaikan dengan jarak tempuh, pada tahap komersial awal kecepatanya 200 km/jam. Sehingga waktu tempuh Jakarta-Bandung 140,9 km sekitar 45 menit.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.