Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Multi Bintang Pemuncak Setoran Cukai di Tangerang dan Sidoarjo

Kompas.com - 03/02/2016, 17:09 WIB

KOMPAS.com - Catatan dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean A (KPPBC TMP A) Tangerang pada laman beacukai.go.id menunjukkan bahwa PT Multi Bintang Indonesia Tbk menjadi pemuncak setoran cukai untuk wilayah Tangerang, Provinsi Banten. Pada acara penghargaan  Anugerah Mitra Kerja & Deklarasi Pengendalian Gratifikasi Bea & Cukai 2016 oleh KPPBC TMP A, pada pekan lalu, emiten Bursa Efek Indonesia (BEI) berkode MLBI itu mendapatkan penghargaan sebagai perusahaan dengan kategori Kontributor Penerimaan Negara Terbesar Di Bidang Cukai. Ini merupakan prestasi dalam dua tahun berturut-turut.   

Kepala Seksi Cukai KPPBC TMP A Tangerang Wahyu Setyono mengatakan jumlah kontribusi MLBI menyentuh angka Rp 700 miliar. "Ini setara dengan 48 persen pemenuhan total cukai MMEA (Minuman Mengandung Etil Alkohol) yang ditargetkan di wilayah Tangerang," kata Wahyu.

Ada 11 kategori penghargaan yang diberikan. Sementara, penilaian tersebut dilakukan dalam kurun waktu setahun selama 2015. Adapun kriteria penilaian meliputi kepatuhan, fasilitas, kontribusi, dan kerja sama.

Pada kesempatan yang sama, Sampang Agung Brewery di Mojokerto, Jawa Timur, yang masih dalam lingkup usaha MLBI juga mendapatkan penghargaan sebagai Penyumbang Cukai Tertinggi pada Kategori MMEA 2015 di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai TMP B Sidoarjo. Penganugerahan diserahkan oleh Widhi Hartono, Kepala KPPBC TMP B Sidoarjo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com