Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak PHK, BRI Malah Cari 3.000 Karyawan Baru

Kompas.com - 04/02/2016, 10:08 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) melanda beberapa perusahaan besar di Tanah Air, seperti perusahaan minyak maupun elektronik. Bagaimana dengan perbankan?

Menanggapi maraknya PHK yang belakangan terjadi, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Asmawi Syam menyatakan perseroan tidak melakukan PHK terhadap karyawannya. Malahan, tahun ini BRI akan merekrut ribuan karyawan baru.

"Tahun ini kami tidak PHK, malah menambah tenaga kerja. BRI tahun ini mencari 3.000 lebih orang untuk mengurusi KUR (Kredit Usaha Rakyat). Kalau ada yang mau jadi mantri KUR, silakan lamar," kata Asmawi di kantornya, Rabu (3/2/2016).

Tahun lalu, lanjut Asmawi, BRI telah merekrut 1.000 orang anak pedagang pasar sebagai agen penyalur KUR. Para anak pedagang pasar ini akan segera mulai bekerja pada tahun ini.

Adapun alasan perseroan menambah jumlah karyawan untuk menangani KUR adalah lantaran target penyaluran KUR meningkat pada tahun ini.

Tahun 2016, pemerintah menetapkan target penyaluran KUR mencapai antara Rp 1.000 triliun hingga Rp 1.200. Sementara itu, bunga KUR telah diturunkan sebelumnya, menjadi 9 persen.

Asmawi menjelaskan, dampak penyaluran KUR tidak hanya memudahkan masyarakat untuk memperoleh pembiayaan untuk menjalankan usaha. Akan tetapi, KUR juga terbukti meningkatkan jumlah lapangan kerja. Pasalnya, 1 orang nasabah KUR biasanya ditangani oleh 2 orang karyawan.

"Kalau tahun lalu ada 900.000 penerima KUR selama 4 bulan, berarti BRI secara tidak langsung menciptakan lapangan kerja informal sebanyak 1,8 juta orang selama 4 bulan. KUR ini ada double effect-nya terhadap perkerja di sektor informal," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com