Kepala BPS Suryamin mengatakan, pada pada periode tersebut pertambangan dan penggalian mengalami kontraksi 7,91 persen dibandingkan kuartal IV 2014 (YoY).
“Pertambangan masih menurun dikarenakan sejumlah kebijakan, diantaranya harus ada smelter dulu, harus diolah dulu. Kemudian, harga komoditas internasional sedang rendah, sehingga terjadi penurunan,” ucap Suryamin dalam paparan, Jakarta, Jumat (5/2/2016).
Sementara itu, semua lapangan usaha selain pertambangan dan penggalian, mengalami pertumbuhan di kuartal IV 2015.
Berdasarkan catatan BPS, pertanian, kehutanan, dan perikanan masih tumbuh tipis 1,57 persen, sedang pengadaan listrik dan gas tumbuh 1,81 persen.
Industri pengolahan tumbuh 4,35 persen, pengadaan air, pengelolaan sampah, dan limbah tumbuh 6,77 persen, dan konstruksi tumbuh 8,24 persen.
Adapun perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 2,77 persen.
Transportasi dan pergudangan tumbuh 7,67 persen, serta akomodasi dan makanan minuman tumbuh 5,79 persen.
Lapangan usaha informasi dan komunikasi masih tumbuh 9,74 persen, sementara jasa keuangan dan asuransi tumbuh signifikan mencapai 12,52 persen.
Real estate dan jasa perusahaan tumbuh masing-masing 4,25 persen dan 8,13 persen. BPS juga mencatat pertumbuhan di lapangan usaha administasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial sebesar 6,7 persen.
Adapun jasa pendidikan, jasa kesehatan dan kegiatan sosial, serta jasa lainnya tumbuh masing-masing 5,32 persen, 7,44 persen, dan 8,15 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.