“Ini pengiriman fuselag (badan) di mana upper dan lower fuselage H225/H255M sudah terintegrasi,” ujar Manager Program MK II Airbus Helicopter, Yulianto Soekarno, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (7/2/2016).
Yulianto menjelaskan, sejak 2008, Eurocopter (Airbus Helicopter) mempercayakan PT DI untuk mengembangkan produksi upper dan lower fuselage serta tailboom.
Sesuai dengan rencana, PT DI akan memasok 125 fuselages dan 125 tailbooms untuk helikopter H225/H225M dalam 10-16 tahun.
Namun, sebelum mampu menyerahkan badan helikopter H225/H225M secara terintegrasi, PTDI sudah menyerahkan 45 unit tailbooms (ekor), 10 unit upper fuselage dan 4 unit fuselage.
Perseroan pun telah mengerjakan pesanan fuselage terintegrasi dalam jangka waktu 6 pekan. Sehingga dalam jangka waktu 1,5 bulan, PT DI mampu mengirimkan 1 fuselage terintegrasi ke Perancis.
“Kami bukan hanya merakit, tapi kami mampu membuat dari raw material sampai barang jadi,” ucanya.
Proses awalnya, bahan baku dibentuk menjadi suku cadang yang terpisah di Divisi Detail Part Manufacture Direktorat Produksi. Lalu dibuat komponen.
“Kedua komponen tersebut masuk di KP IV untuk dirakit menjadi fuselage dan tailboom kemudian masuk proses pengepakan” imbuh Yulianto.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.