Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PTDI Ekspor Badan Helikopter ke Airbus Perancis

Kompas.com - 07/02/2016, 14:43 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – PT Dirgantara Indonesia (DI) kembali mengekspor fuselage atau badan helikopter H225/H225M yang telah dirakit ke Airbus Helicopter Perancis.

Pengiriman ini yang ke lima dari total 125 fuselage yang harus dikirimkan PT DI hingga akhir kontrak di 2025.

“Ini pengiriman fuselag (badan) di mana upper dan lower fuselage H225/H255M sudah terintegrasi,” ujar Manager Program MK II Airbus Helicopter, Yulianto Soekarno, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (7/2/2016).

Yulianto menjelaskan, sejak 2008, Eurocopter (Airbus Helicopter) mempercayakan PT DI untuk mengembangkan produksi upper dan lower fuselage serta tailboom.

Sesuai dengan rencana, PT DI akan memasok 125 fuselages dan 125 tailbooms untuk helikopter H225/H225M dalam 10-16 tahun.

Namun, sebelum mampu menyerahkan badan helikopter H225/H225M secara terintegrasi, PTDI sudah menyerahkan 45 unit tailbooms (ekor), 10 unit upper fuselage dan 4 unit fuselage.

Perseroan pun telah mengerjakan pesanan fuselage terintegrasi dalam jangka waktu 6 pekan. Sehingga dalam jangka waktu 1,5 bulan, PT DI mampu mengirimkan 1 fuselage terintegrasi ke Perancis.

“Kami bukan hanya merakit, tapi kami mampu membuat dari raw material sampai barang jadi,” ucanya.

Proses awalnya, bahan baku dibentuk menjadi suku cadang yang terpisah di Divisi Detail Part Manufacture Direktorat Produksi. Lalu dibuat komponen.

“Kedua komponen tersebut masuk di KP IV untuk dirakit menjadi fuselage dan tailboom kemudian masuk proses pengepakan” imbuh Yulianto.

Fuselage dikirimkan ke pabrik Airbus Helicopter di Perancis melalui kapal laut dengan waktu pengiriman selama 5 minggu. Badan helikopter itu dikirim dengan dibungkus aluminium foil untuk mencegah korosi air laut selama proses pengiriman.

“Yang mengerjakan proyek ini 220 orang dengan latar pendidikan, S1, D3 dan SMK. Drai jumlah itu, 80 persennya tenaga-tenaga muda. Selain itu, pihak Airbus Helicopter menempatkan personelnya di PT DI Bandung sejak program pengembangan ini dimulai,” ucapnya.

Mengenai nilai kontrak, Yulianto mengungkapkan, nilai komponen H225/H225M mencapai 45 juta dolar AS.

“PT DI salah satu pemasok komponen H225/H225M. Selain PT DI ada Spanyol dan Timur Tengah,” terangnya.

Sementara itu, Direktur Produksi PT DI, Arie Wibowo, mengatakan PT DI merupakan salah satu pemasok industri raksasa di dunia seperti Airbus commercial, Airbus Defence & Space dan Airbus Helicopter.

“Fuselage yang nantinya akan tiba di Perancis selanjutnya diintegrasikan serta dilengkapi dengan engine dan sistem terbang. Rencananya helicopter tersebut akan dikirimkan untuk customer di Eropa,” imbuhnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com