Sementara di China, Hong Kong, taiwan dan Korea Selatan tutup bertepatan dengan libur perayaan tahun baru China.
Diantara saham perbankan, saham National Bank of Australia turun 4,8 persen di Sydney. Sementara Mizuho Financial turun 6,1 persen di Tokyo.
Pasar saham terus menunjukkan indikasi menurun sejak 2015. Beberapa faktor membuat mood investir tetap pada pilihan menjual. Misal, harga minyak mentah yang terjun bebas, lambatanya pertumbuhan ekonomi serta prospek kenaikan bunga Federal Reserve setelah beberapa tahun memberlakukan kebijakan mometer "ultra-easy."
Pada Selasa (09/02/2016), penjualan saham di Asia terkonsentrasi pada saham bank. DIlaporkan indeks saham di SPanyol turun 4 persen sementara di Italia turun 5 persen dan di Yunani turun 8 persen.
"Ada kekhawatiran yang menekan pasar aset yang akan mulai berdampak pada ekonomi nyata," kata Chris Weston, Chief Market Strategist di IG, Melbourne, Australia.
"Periode ini membuat volatilitas dan penurunan kredit yang akan berdampak pada bisnis dan yang harus dikhawatirkan juga adalah berapa banyak rumah tangga yang merasakan dampak penurunan pasar keuangan," tambah dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.