Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKPM: Data PHK Karyawan yang Dirilis Serikat Pekerja Perlu Dikoreksi

Kompas.com - 09/02/2016, 18:36 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menyatakan, data mengenai jumlah karyawan yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dirilis serikat pekerja harus segera dikoreksi.

Pasalnya, pemberitaan PHK di Indonesia memberi dampak negatif. "Informasi yang sebelumnya itu banyak yang harus dikoreksi. Saya harap media bisa lakukan konfirmasi, karena itu impact-nya kurang bagus juga," kata Franky, Selasa (9/2/2016).

Menurut Franky, beberapa informasi yang harus dikoreksi adalah soal jumlah PHK di Yamaha maupun Honda. Menurut dia, hingga saat ini tidak ada PHK di kedua pabrik otomotof tersebut.

"Misalnya beberapa terkait dengan informasi sebelumnya misalnya Honda, Yamaha kami sudah konfirmasi tidak ada PHK. Kemudian Panasonic, Toshiba. PHK Panasonic disampaikan 2.000 lebih, tapi faktanya hanya 425 orang," jelas dia.

Franky menyebut, data-data atau informasi soal jumlah PHK menimbulkan keresahan. Untuk itu, pihaknya bersama menteri lainnya mengadakan rapat koordinasi (rakor) soal PHK.

"Jadi itu tentu timbulkan keresahan dan saya yakin kita rapat untuk itu koordinasi sehingga memberikan informasi benar sampaikan ke publik. Informasinya harus proper dan terpercaya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com