Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Coca-Cola Raih 3 Penghargaan dari Bupati Semarang.

Kompas.com - 10/02/2016, 20:25 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

BAWEN, KOMPAS.com - Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) Semarang Jawa Tengah menerima Penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Semarang untuk Perusahaan Pelaksana program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terbaik dan Pelaksana Program P2-HIV/AIDS Terbaik tahun 2015.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Pj Bupati Sujarwanto Dwiatmoko kepada Plant Operation Manager CCAI Semarang Ambrosius Padang dalam kegiatan memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (k3) di Banaran Cafe Rabu (10/2/2016) siang.

Pencapaian CCAI tersebut, menurut Public Affairs & Communication CCAI Semarang Ida Lukitowati, berkat pelaksanaan dan kepedulian tinggi CCAI pada sistem manajemen K3 baik di area pabrik maupun di setiap kantor pemasaran, serta pada upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja.

"Keselamatan karyawan merupakan prioritas utama Coca-Cola Amatil Indonesia dalam menjalankan bisnis di seluruh Indonesia, termasuk di Semarang. Selain menjaga prosedur operasional berjalan dengan baik sesuai dengan standar yang berlaku," kata Ida.

Pihak CCAI, lanjutnya, juga secara intensif menghimbau para karyawan untuk tetap waspada terhadap penularan virus HIV/AIDS, menjaga keselamatan serta kesehatan mereka dan keluarga melalui berbagai macam cara dan medium termasuk pelatihan, komunikasi visual, dan komunikasi langsung.

Bersama dengan K3, kata Ida, subjek pencegahan dan penanganan HIV/AIDS juga merupakan bagian dari usaha CCAI untuk menciptakan tempat kerja yang aman dan produktif.

Sementara itu dalam sambutannya, Pj Bupati Semarang Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan penghargaan diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada Pengusaha, Pekerja dan masyarakat yang telah melaksanakan K3 dalam setiap kegiatan sehingga mampu meningkatkan aspek perlindungan, mutu kerja, dan produktivitas bersama.

"Semoga perusahaan lainnya bisa terpacu dan terpicu untuk lebih baik lagi," kata Sujarwanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com