Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKPM: Pemerintah Bikin Kebijakan Punya Data, Tidak Asal...

Kompas.com - 12/02/2016, 19:54 WIB
Ramanda Jahansyahtono

Penulis

BANTEN, KOMPAS.com - Kepala Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani menegaskan keputusan pemerintah meluncurkan Paket Kebijakan Ekonomi Jilid X tentang perubahan Daftar Negatif Investasi (DNI) sudah melalui kajian yang matang.

"Setiap kebijakan dalam paket Kebijakan Ekonomi Jilid X ini memiliki latar belakang dan tujuan yang jelas," ujar Franky di Cilegon Banten, Jumat (12/2/2016).

Franky mencontohkan, kebijakan membuka Industri Farmasi 100 persen untuk asing memiliki latar belakang yang jelas.

Dia menceritakan, sejak tahun 2010 hingga 2014 tidak ada satupun investasi pada industri farmasi.

Dalam kurun waktu tersebut, investor asing hanya boleh memiliki saham perusahaan farmasi nasional sebesar 15 persen.

"Dibuka jadi 100 persen dari hanya 15 persen karena minat investasi tidak ada. Selain itu, beberapa pelaku industri farmasi ngomong tidak mudah mendapatkan partner asing yang mau hanya 15 persen " ujar Franky. 

Contoh lainnya, membolehkan investor asing menguasai 49 persen perusahaan transportasi darat bertujuan untuk menambah armada sehingga meningkatkan konektivitas antar daerah.

"Untuk mendorong dan meningkatkan konektivitas, serta menurunkan biaya logistik. Ketika investor asing masuk, maka  akan meningkatkan jumlah armada," papar Franky.

Kendati demikian, kata Franky, bisnis transportasi tetap dikuasai pengusaha lokal karena mereka menguasai 51 persen saham.

Franky juga menjelaskan mengapa pemerintah memperbolehkan investor asing menguasai 100 persen saham di industri bioskop.

"Jumlah layar di Indonesia cuma 1000-an. Beijing saja layarnya 1.000 buat satu kota. Dengan dibuka 100 persen akan ada banyak penambahan layar sehingga harga tiket jadi lebih murah," ujar dia.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com