Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingat Kopi, Ingat Indonesia!

Kompas.com - 15/02/2016, 18:37 WIB
Reza Pahlevi

Penulis

KOMPAS.com - Sudah barang tentu, ada alasan mengapa Wakil Presiden Jusuf Kalla menggelar pertemuan bertajuk "Rapat Pengembangan Kopi Nasional" pada Sabtu (13/2/2016) di ibu kota Provinsi Lampung, Bandar Lampung. Rapat penting itu, persisnya dilaksanakan di Rumah Dinas Gubernur Lampung Ridho Ficardo. Selain Ridho Ficardo sebagai tuan rumah, hadir dalam rapat tersebut antara lain Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

Alasan itu bahkan dipaparkan sendiri oleh Jusuf Kalla. Kata pria yang karib disapa Pak JK itu, 30 persen produksi kopi nasional berasal dari provinsi itu. Saat ini, total produksi kopi nasional mencapai angka 600.000 ton per tahun, ungkap Jusuf Kalla.

Namun, terkesan, angka 600.000 ton kopi per tahun masih membuat Jusuf Kalla belum sampai pada kata puas. Pasalnya, jika angka tersebut dibandingkan dengan Brasil dan Vietnam, posisi Indonesia ada di urutan ketiga penghasil kopi dunia.

Lagi-lagi menurut Jusuf Kalla, Vietnam sanggup memproduksi 1,2 juta ton kopi saban tahun. Negara ini menempati posisi kedua. "Dulu, Vietnam belajar menanam kopi dengan kita. Sekarang produksi kopinya melebihi dua kali kipat dari kita," kata Jusuf Kalla.

Sementara itu, pada 2015, Brasil menghasilkan lebih dari 2,9 juta ton kopi. Pencapaian ini menempatkan Brasil di posisi pemuncak penghasil kopi dunia.

Masih menurut Jusuf Kalla, pertumbuhan kopi dunia naik 15 persen setiap tahun. Namun, produksi kopi Indonesia hanya mampu naik satu persen tiap tahunnya. "Bahkan dalam lima tahun terakhir stagnan," imbuh Jusuf Kalla.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com