Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Standard Chartered Satu-Satunya Bank yang Jual Tiga Reksa Dana Offshore

Kompas.com - 17/02/2016, 08:55 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Standard Chartered Bank menjadi satu-satunya bank yang menjadi agen penjual tiga reksa dana saham syariah offshore dari tiga manajer investasi global.

Salah satu produk reksa dana saham syariah offshore yang dijual Standard Chartered diterbitkan oleh PT Schroder Investment Management Indonesia (Schroders Indonesia), yakni Schroders Global Sharia Equity Fund.

Produk ini diterbitkan Selasa (16/02/2016) lalu, dengan target dana kelolaan dalam setahun mencapai 150-200 juta dollar AS. Reksa dana saham offshore ini menggunakan Dow Jones Islamic World Index sebagai acuan.

"Kami tidak kesulitan menjual tiga produk syariah offshore tersebut sebab semua produk berbeda dan bergantung pada investor untuk memilihnya," kata Bambang Simon Simarno, Executive Director and Head Wealth Management Standard Chartered Bank kepada KOMPAS.com.

Sebagai contoh, saat ini Standard Chartered juga menjual sekitar 15 reksa dana saham. Reksa dana saham Schroders Indonesia sendiri ada sekitar tiga produk.

"Kami selalu kembalikan pilihan ke nasabah. Kami hanya membuka peluang, mereka yang menentukan," lanjut Bambang.

Untuk memperkenalkan produk reksa dana saham syariah offshore ini, Standard Chartered berencana untuk mengadakan edukasi ke nasabah yang memegang reksa dana saham dan memegang tabungan dollar.

"Kami akan lakukan edukasi tambahan di Jakarta, Medan, Bandung, Surabaya dan Denpasar. Kami baru satu-satunya bank yang menjual tiga reksa dana offshore," tambah Bambang.

Sebelumnya, Michael T. Tjoajadi, Presiden Direktur Schroders Indonesia, menargetkan Schroders Global Sharia Equity Fund akan tumbuh lebih tinggi dibanding indeks acuannya.

Sebagai informasi, selama lima tahun terakhir, indeks acuan tersebut tumbuh sebesar 7 persen per tahun.

Dengan bantuan cabang Schroders diseluruh dunia, Michael optimistis reksa dana ini akan lebih unggul dibanding reksa dana offshore lain.

"Dukungan Schroders global sangat kuat. Ada capability dari Schroders dan ini akan membedakan dari manajer investasi lain," tambah dia. (Baca: Schroders Luncurkan Reksa Dana Saham Syariah "Offshore"). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com