Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinggalkan LPG 12 Kg, Pengusaha Kuliner Ini Hemat Lebih dari Rp 350 Juta

Kompas.com - 18/02/2016, 16:04 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tujuh tahun sudah Taviv Rahmadi Nasution, pemilik warung ayam penyet Akbari, Medan, Sumatera Utara mengganti LPG 12 kilogram (kg) dengan gas pipa dari PGN untuk bisnisnya.

Hasilnya, biaya energi khususnya gas untuk memasak bisa dihemat sekitar Rp 50,4 juta per tahun, atau sekira Rp 352,8 juta selama tujuh tahun.

Taviv menceritakan, sebelumnya ia menggunakan LPG 12 kg dengan rata-rata pemakaian mencapai 1,5 tabung per hari.

Bahkan di akhir pekan, ia bisa menghabiskan hingga 2,5 tabung.

"Harganya mencapai Rp 150.000 per tabung. Pemakaian kami per bulan bisa sampai 50 tabung. Kira-kira biaya yang dikeluarkan untuk LPG sebesar Rp 7 juta setiap bulan," kata Taviv, Kamis (18/2/2016).

Setelah beralih menggunakan gas pipa, pemakaian per bulan sekitar 1.000 meter kubik, dengan biaya yang dibayarkan hanya Rp 2,8 juta per bulan.

Artinya, tiap bulan Taviv bisa menghemat sekitar Rp 4,2 juta. Selain menghemat biaya, pemakaian gas pipa juga lebih bersih.

"Selama pemakaian gas bumi saya enggak takut meledak atau bocor," ucap Taviv.

Kepala Area PGN Medan Sabaruddin menyampaikan, Taviv merupakan contoh dari sekian banyak pengusaha kecil di Medan yang merasakan manfaat dari aliran gas PGN.

"Saat ini jumlah pelanggan komersil baik itu hotel, restoran, rumah makan, dan UKM di Medan mencapai 494 pelanggan," kata Sabaruddin.

Dia menambahkan, PGN juga menyalurkan gas bumi ke 47 industri dan 20.000 rumah tangga di Medan.

Secara nasional, pelanggan PLN mencapai 107.690 rumah tangga, 1.857 usaha komersil dan kecil, dan 1.529 pelanggan industri dan pembangkit listrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com