Dalam Sukuk Negara Ritel seri SR 008 yang diluncurkan Kamis (18/2/2016), kupon yang ditawarkan sebesar 8,3 persen.
"Sekarang 8,3 persen, karena kita harus bersaing dengan tingkat bunga deposito yang saat ini 7-8 persen. Karena itu, kami berupaya mendorong penurunan suku bunga deposito agar kupon Sukuk Ritel berikutnya bisa lebih rendah," kata Bambang dalam peluncuran sukuk SR 008.
Bambang sebelumnya mengatakan, langkah yang akan dilakukan pemerintah untuk mendorong penurunan suku bunga adalah menetapkan batas atas bunga deposito milik pemerintah. (Baca : Untuk Dorong Penurunan Suku Bunga, Pemerintah Rela Bunga Depositonya di Bawah Pasar)
Direktur Surat Utang Negara, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko, Kemenkeu, Loto Srianita Ginting, mengatakan biasanya ketika suku bunga acuan turun, investor cenderung mengambil obligasi atau surat berharga dengan tenor panjang.
Sementara itu terkait dengan harapan Bambang Brodjonegoro yang ingin menawarkan Sukuk dengan kupon lebih rendah, Loto menyambut positif.
Dia bilang, dengan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia 25 basis point menjadi 7 persen, kemungkinan untuk menurunkan kupon Sukuk makin terbuka lebar.
"Yang jelas kalau investor itu yang penting, real interest rate-nya masih positif. Kalau ingin tetap menarik buat investor ya harusnya masih di atas inflasi," ucap Loto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.