JAKARTA, KOMPAS.com - PT Taspen (persero) menutup tahun 2015 dengan perolehan laba Rp 577,9 miliar.
Laba tersebut anjlok signifikan dibandingkan perolehan tahun 2014 yang sebesar Rp 3,4 triliun.
Kendari demikian, pencapaian tersebut tetap di atas target awal perusahaan. Dalam rencana kerja Taspen, laba yang dipatok pada 2015 sebesar Rp 569,9 miliar.
Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro Senin (22/2/2016) mengatakan, kondisi itu tak terlepas dari kebijakan penundaan usia pensiun aparatur sipil negara (ASN) yang terjadi pada 2014, dari 56 tahun menjadi 58 tahun.
Kondisi ini berdampak pada meningkatnya beban pencadangan perseroan.
Pada 2014, jumlah beban pencadangan yang dilakukan Taspen cuma sebesar Rp 2,64 triliun. Namun, pada 2015, beban pencadangannya melonjak 145,2 persen menjadi Rp 6,49 triliun.
Perusahaan pengelola dana pensiun PNS ini juga mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 7,06 persen dari Rp 161,1 triliun menjadi Rp 172,5 triliun.
Dari total aset ini, sebanyak Rp 142,3 triliun diantaranya merupakan aset yang diinvestasikan. (Tendi Mahadi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.