Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penurunan GWM, "Angin Segar" Bagi Perbankan

Kompas.com - 22/02/2016, 19:26 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keputusan Bank Indonesia (BI) memangkas giro wajib minimum (GWM) primer dari 7,5 persen menjadi 6,5 persen menjadi angin segar bagi perbankan.

Bank Rakyat Indonesia misalnya, akan mendapatkan tambahan likuiditas mencapai Rp 6 triliun.

"GWM turun 16 maret nanti, BRI dapat tambahan likuiditas Rp 6 triliun," kata Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo di Jakarta, Senin (22/2/2016).

Ia yakin penurunan GWM oleh BI bisa memberikan dampak yang positif kepada perbankan.

Sebab, tambahan dana bisa menutup kekurangan likuiditas. (Baca : Semangat Memerangi Suku Bunga Tinggi dan Kebiasaan yang Sulit Diubah)

Sebelumnya, Bank Mandiri juga mendapatkan angin segar setelah Bank Indonesia (BI) menurunkan Giro Wajib Minimum (GWM) primer menjadi 6,5 persen.

Menurut Dirut Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin, bank plat merah tesebut akan mendapat tambahan likuiditas Rp 4,1 triliun.

Giro Wajib Minimum (GWM) adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh bank dalam rekening giro Bank Indonesia (BI). (Baca : Margin Bunga Bersih Industri Perbankan 2015 Meningkat Tajam Mencapai 5,39 Persen)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com