Tiga maskapai lain, yakni Nam Air, Kalstar, dan Trigana Air sudah berkomitmen untuk membeli pesawat R80 masing-masing sebanyak 100 unit, 25 unit, dan 20 unit.
Sementara dua maskapai lain sudah tidak beroperasi yakni Sky Aviation dan Merpati.
"Kita kenal mereka, tapi dia (Citilink dan Lion) kan butuhnya pesawatnya sekarang. Kalau kita kan sedianya setelah 2021," kata Ilham di Jakarta, Selasa (23/2/2017).
Atas dasar itu, baik Lion maupun Citilink saat ini lebih pragmatis membeli pesawat yang sudah siap, seperti ATR.
Meski begitu, Ilham mengatakan pihaknya tidak meragukan komitmen dari Garuda maupun Lion untuk mendukung dan menggunakan produksi anak bangsa.
Keyakinan itu ditambah dengan teknis kapasitas yang bisa dibilang lebih besar R80 daripada ATR.
R80 diharapkan bisa menjadi solusi manakala ada kebutuhan untuk mengangkut penumpang lebih besar di kemudian hari.
"Dia (ATR) kan mulai 70an seat. Kita mulai 80 seat ke 100 seat. Kalau dia (Citilink dan Lion) punya kebutuhan meningkat, dia butuh pesawat lebih besar. Karena slot terbatas juga kan. Jadi sudah ada solusi (pesan di RAI)," jelas Ilham.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.