Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Hasanudin Abdurakhman
Doktor Fisika Terapan

Doktor di bidang fisika terapan dari Tohoku University, Jepang. Pernah bekerja sebagai peneliti di dua universitas di Jepang, kini bekerja sebagai General Manager for Business Development di sebuah perusahaan Jepang di Jakarta.

Uchi, Konsep Kekeluargaan dalam Bisnis Jepang

Kompas.com - 24/02/2016, 06:16 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorWisnubrata

Bondan Winarno dalam Kolom KIAT di Majalah Tempo (edisi tahun 1980-an) menggambarkan karakter khas orang/perusahaan Jepang sebagai berikut.

Seorang engineer Inggris yang bekerja di BBC akan memperkenalkan dirinya dengan berkata: Saya seorang engineer. Sejawatnya orang Jepang yang bekerja di NHK akan memperkenalkan diri: Saya bekerja di NHK.

Lebih jelas lagi, kita umumnya akan memperkenalkan diri kita dengan menyebut nama kita terlebih dahulu, baru menyebutkan afiliasi kita. Sedangkan orang Jepang akan memperkenalkan afiliasinya terlebih dahulu.

Seseorang bernama Hashimoto yang bekerja di NHK memperkenalkan dirinya dengan berkata, “NHK no Hashimoto desu.” Partikel no dalam kalimat tersebut bermakna “bagian”, artinya Hashimoto san ini memperkenalkan dirinya sebagai bagian dari NHK.

Bagi orang Jepang, perusahaan itu adalah uchi. Uchi artinya (bagian) dalam, dan lawannya adalah soto. Uchi juga berarti rumah.

Secara umum, dengan cara itulah orang Jepang menempatkan dirinya pada suatu lingkungan. Ia menempatkan dirinya di suatu titik, titik terdekat dari dirinya hingga suatu batas tertentu disebut uchi, dan yang di luar itu adalah soto.

Ini semua tercermin dari berbagai perlakuan, termasuk penggunaan tata bahasa dan kosa kata. Bahasa Jepang mengenal bahasa halus/penghormatan atau sonkeigo dan bahasa untuk merendah kenjougo.

Sonkeigo digunakan untuk pihak luar, sedangkan kenjougo digunakan untuk orang dalam. Soal ini akan saya jelaskan lebih detil dalam tulisan lain.

Orang Jepang melihat uchi dalam dua makna tadi, yaitu dalam (internal) dan rumah. Artinya, perusahaan bukan sekedar tempat bekerja, tapi juga rumah bagi karyawannya. Perusahaan dipandang sebagai sebuah keluarga besar.

Salah satu konsekwensinya adalah bahwa nama baik perusahaan harus dijaga. Baik dalam konteks bisnis perusahaan maupun dalam konteks kehidupan pribadi.

Dalam konteks bisnis hal itu diwujudkan dengan menjaga mutu produk maupun layanan. Dalam konteks pribadi, dalam kehidupan pribadi sekalipun, seseorang dianggap mewakili perusahaan. Pelanggaran lalu lintas yang fatal (misalnya mengemudi dalam keadaan mabuk) dapat membuat seseorang dipecat dari perusahaan.

Selain soal menjaga nama, konsep kekeluargaan ini muncul dalam bentuk beberapa karakter khas. Salah satunya adalah lebih menonjolnya identitas perusahaan pada diri karyawan ketimbang identitas profesi individu.

Ciri lain adalah rendahnya tingkat kepindahan karyawan. Sekali seseorang masuk ke sebuah perusahaan, umumnya dia akan bekerja di situ sampai pensiun. Pindah kerja dari suatu perusahaan ke perusahaan lain di Jepang masih terbilang langka, khususnya kalau dibandingkan dengan Indonesia.

Saya menduga konsep ini sejarah perjalanan bisnis Jepang yang memang khas. Umumnya bisnis di Jepang dimulai dari bisnis keluarga. Tak heran kalau nama perusahaan serta brand produknya memakai nama keluarga pendiri perusahaan itu.

Kita tahu bahwa Honda, Suzuki, Mazda (Matsuda), itu adalah nama orang. Ada juga yang menggunakan namanya secara nyentrik. Bridgestone itu didirikan oleh seseorang bernama Ishibashi yang artinya jembatan batu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, KemenKopUKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, KemenKopUKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Whats New
RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

Whats New
KAI Properti Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Cek Posisi dan Syaratnya

KAI Properti Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com