Saham Standard Chartered tercatat turun 6,7 persen setelah bank yang fokus ke pasar negara berkembang ini melaporkan penurunan laba hingga 84 persen, yang mendorong pelemahan pasar keuangan global akibat turunnya harga komoditas dan lemahnya pinjaman.
Sementara saham BHP Billiton turun 6,1 persen setelah perusahaan tambang terbesar dunia tersebut memotong dividennya hingga 75 persen dan melaporkan kerugian pertama dalam 16 tahun terakhir.
Indeks FTSEurofirst 300 turun 1,3 persen di level 1.289,04.
"Megikuti reli dari level oversold, kami perkirakan pasar saham akan tetap dalam range untuk rebound, menunggu pertemuan di ECB, BoJ dan Fed, yang bisa jadi katalis terbesar di 2016," kata Emanuele Rigamonti, analis di JCI Capital di London, Inggris.
Di sisi lain, pembicaraan merger antara Deutsche Boerse dan the London Stock Exchange untuk menciptakan perdagangan bursa yang kuat di Eropa membuat saham mereka naik 3,2 dan 13 persen, serta mendorong kenaikan operator saham lain seperti Euronext dan MBE Spanyol.
"Kita akan menuju arah konsolidasi, walaupun belum ada kepastian kapan merger akan terjadi," kata kepala analis Activrades, Carlo Alberto De Casa.
Sementara itu, indeks STOXX Europe 600 Basic Resources merupakan indeks sektoral dengan penurunan tertajam 3,2 persen, disebabkan oleh penurunan saham BHP Billiton serta turunnya harga logam.
Sementara indeks sektoral STOXX Europe 600 Oil and Gas juga turun 3,2 persen akibat turunnya harga minyak sebesar 4 persen pasca pernyataan Menteri Perminyakan Saudi Al-Naimi yang mengesampingkan penahanan produksi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.