Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk, Cermati Saham Matahari Department Store

Kompas.com - 24/02/2016, 11:15 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mandiri Sekuritas mengarahkan fokus pada saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF).

"Kami berasumsi Matahari akan memiliki marjin yang lebih baik, seiring dengan rencana ekspansi yang konservatif," kata Matthew Wibowo, analis Mandiri Sekuritas, melalui rilis analisis ke KOMPAS.com, Rabu (24/02/2016).

Secara rata-rata, lanjut dia, pendapatan Matahari melandai 2,1 persen sementara laba bersih bisa naik 23 persen sepanjang 2016-2018.

Mandiri Sekuritas menyarankan "Buy" untuk saham Matahari di level Rp 21.250. Dengan valuasi untuk 2017 dan target PE 25x. Sebelumnya, posisi Mandiri Sekuritas untuk saham ini "Neutral."

"Risiko utama akan melambat seiring pulihnya daya beli masyarakat yang akan mengembalikan profitabilitas Matahari," lanjut Matthew dalam laporannya.

Mandiri Sekuritas melihat performa kinerja Matahari di 2015 yang apik, dengan revenue sebesar Rp 9 triliun, atau naik 14 persen dibanding tahun sebelumnya.

Laba bersih perseroan tercatat Rp 1,8 triliun atau naik 25 persen dibanding tahun sebelumnya.

Matahari di tahun ini berencana untuk membangun 6-8 toko baru. Sebagian diantaranya akan dibuka pasca Lebaran di Juli 2016.

"Kami percaya rencana ini lebih lambat dibanding agresivitas pembangunan toko di tahun sebelumnya," lanjut Matthew.

Dengan perlambatan pembukaan toko baru, akan membantu revenue perseroan meningkat seiring dengan naiknya pengeluaran operasional.

Sebab, toko baru biasanya akan mencapai level optimum penjualan setelah tahun ke-lima. "Walau begitu, kami percaya dengan matangnya toko Matahari, profitabilitas juga akan meningkat," tambah Matthew.

Di sisi lain, pembelanjaan konsumer mulai membaik. Matahari mengklaim kenaikan volume penjualan di kuartal IV 2015 sebesar 5,3 persen dibanding tahun sebelumnya.

Kondisi ini juga tercermin di rentang waktu Januari-Februari 2016.

Emiten ritel lain, juga memperlihatkan tren serupa. Pada januari 2016, volume penjualan rata-rata per toko (same sales store growth/SSSG) di PT Ace Hardware Tbk (ACES) naik 5,1 persen sementara di PT Ramayana Lestari Santosa Tbk (RALS) naik 5,5 persen.

Samuel Sekuritas

Perusahaan sekuritas lain, juga mencermati saham Matahari Department Store, yakni Samuel Sekuritas.

Selain fokus ke saham Matahari, analis Samuel Sekuritas menitikberatkan di saham perbankan misal BMRI, saham infrastruktur misal WSKT, dan saham ROTI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com