Sebagaimana yang diumumkan Airbus, Rabu (24/2/2016), hingga akhir tahun lalu, laba bersih yang diraup perusahaan ini mencapai 2,7 miliar euro (3 miliar dollar AS). Di mana penjualan mengalami kenaikan 6 persen menjadi 64 miliar euro.
Adapun total order yang dibukukan Airbus melonjak hingga 159 miliar euro, sekaligus membuat rekor perolehan pesanan yang nilainya lebih dari 1 triliun euro.
Laba bersih sebelum beban bunga dan pajak naik menjadi 4,1 miliar euro, dari tahun sebelumnya 4,07 miliar.
Perolehan laba yang cukup baik ini membuat perseroan menawarkan dividen kepada pemegang saham sebesar 1,30 euro per saham. Jumlah itu naik 8 persen dari tahun lalu.
"Kami tetap fokus pada eksekusi dan mengelola berbagai tantangan dalam terkait dengan program pesawat A350," ujar CEO Airbus, Tom Enders.
Airbus juga menyatakan pada tahun 2015 kemarin sudah mencatatkan break even point untuk produksi pesawat superjumbo A380, dan akan memulihkan volume produksi A330 menjadi tujuh pesawat dalam sebulan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.