Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara "Delay", Menteri Desa Kesal dengan Garuda

Kompas.com - 25/02/2016, 05:16 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pembangunan Desa dan Daerah Tertinggal Marwan Jafar menyatakan kekesalannya kepada Garuda Indonesia.

Melalui e-mail yang dikirimkan kepada media, Rabu (24/2/2016), Marwan menyatakan, kinerja maskapai Garuda Indonesia masih bobrok dan jauh dari memuaskan. 

Salah satu yang dia keluhkan adalah delay yang masih terjadi. Bahkan, Marwan mengaku kerap mengalami kejadian yang tidak mengenakkan itu.

"Evaluasi Garuda! Proteksi negara terhadap Garuda ini sudah luar biasa besar. Namun, kok kinerjanya minta ampun jelek," ujar Menteri Marwan.

Juru Bicara Garuda Indonesia, Benny S Butarbutar, menceritakan, seharusnya rombongan VIP Menteri Desa Marwan Jafar terbang menggunakan pesawat GA 204 rute Cengkareng-Yogyakarta pada pukul 08.05 WIB.

Hingga panggilan terakhir pukul 08.00, posisi rombongan VIP tersebut belum diketahui.

"Padahal, penumpang yang lain sudah berada di dalam pesawat sehingga pesawat harus sudah berangkat," ujarnya dalam keterangan resmi.

Selanjutnya, pesawat GA 204 diberangkatkan sesuai jadwal, yakni pada pukul 08.05 WIB. Namun, saat itu baru diketahui bahwa penumpang VIP tersebut baru tiba di Terminal VIP Room Terminal 1.

Untuk mengakomodasi penumpang VIP tersebut, Garuda mengalihkan Menteri Marwan pada penerbangan selanjutnya, yakni dengan pesawat GA 206 yang berangkat pada pukul 10.05 WIB.

Pada saat persiapan, pesawat GA 206 dengan registrasi PK-GEH ditemukan dalam kondisi gangguan teknis. Karena perbaikan cukup lama, pihak Garuda memutuskan untuk melakukan penggantian dengan pesawat beregistrasi PK-GFO.

"Penggantian pesawat memerlukan waktu untuk memindahkan penumpang, bagasi, kargo, katering serta kebutuhan lainnya sehingga pesawat mengalami delay sekitar 1 jam, dan pesawat akhirnya baru dapat berangkat pukul 11.05 WIB," ujar Benny.

Atas kejadian tersebut, Garuda Indonesia menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya karena adanya gangguan teknis.

"Disampaikan juga bahwa Garuda Indonesia senantiasa menjalankan delay management sebagaimana diatur oleh peraturan menteri perhubungan," pungkas Benny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com