Menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla, lamanya keputusan pemerintah itu karena Blok Masela merupakan lapangan gas yang besar.
"Jadi perlu hati-hati, hitungannya juga harus baik," ujar Kalla di Hotel Shangrila, Jakarta, Kamis (25/2/2016).
Saat ini kata Wapres, keputusan pengembangan Blok Masela ada di tangan Presiden Jokowi.
Soal waktu keputusannya, pemerintah mengaku masih menunggu waktu yang tepat.
"Ya menunggu hari yang baik," kata Wapres.
Saat ini, pemerintah memiliki dua opsi pengembangan Blok Masela. Pertama membangun kilang gas cair (LNG) terapung di tengah laut (floating) atau offshore.
Kedua, membangun kilang di Pulau Selaru yang berjarak sekitar 90 Km dari Blok Masela (onshore). Jika onshore, gas dari lapangan Masela itu akan disalurkan melalui pipa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.