Shanghai Composite Index melorot 5,06 persen atau 148,24 poin menuju 2.780,66, sebelum pertemuan G20 dimulai di kota kedua terbesar di China ini.
Sementara itu, Shenzhen Composite Index, tumbang 6,46 persen atau minus 121,29 poin di level 1.755,18.
"Kondisi perekonomian China belum menunjukkan tanda-tanda stabil dan kebijakan ekonomi baru satu yang keluar," ujar analis Central China Securities, Zhang Gang sebagaimana dikutip dari AFP, Kamis (25/2/2016).
Perekonomian China tumbuh 6,9 persen sepanjang 2015, dan itu merupakan level terendah dalam 25 tahun terakhir. Para pengambil kebijakan menggunakan pendekatan fiskal maupun moneter untuk menopang pertumbuhan ekonomi di negara tersebut.
Sementara itu para pialang telah mewanti-wanti bahwa mengetatnya likuiditas bakal memberi dampak terhadap perdagangan di lantai bursa.
Terkait dengan itu, bank sentral negara tersebut telah menginjeksi pasar dengan dana sebesar 340 miliar yuan (52 miliar dollar AS) untuk membantu menambah pasokan likuiditas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.