Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Apa yang Tepat dengan Uang Rp 1 Juta?

Kompas.com - 26/02/2016, 08:00 WIB


                                         Oleh Ryan Filbert
                                             @RyanFilbert

KOMPAS.com - Ada sebuah pertanyaan serius yang ditanyakan kepada saya, "Bila saya memiliki uang sejuta rupiah, apakah saya bisa berinvestasi?"

Banyak orang berkecil hati ketika hanya memiliki sedikit uang dan mengurungkan niat berinvestasi sehingga uang yang dimilikinya habis untuk kegiatan konsumtif.

Tidak heran, dewasa ini dengan uang Rp 1 juta, kita masih dapat menikmati berbagai macam hal yang menyenangkan, mulai dari nonton bioskop di tempat yang premium, makan di sebuah hotel mewah, membeli sebuah gadget, belanja baju atau fashion, dan segala kenikmatan lain.

Tapi, semua yang dibeli itu nilainya akan mendekati 0 atau menjadi 0 ketika selesai dinikmati! Investasi tidaklah demikian, justru uang Anda akan 'beranak' atau berpotensi 'beranak'.

Lalu bagaimana dengan sejuta rupiah? Apakah bisa uang 'beranak' dengan sejuta rupiah? Saya akan coba mengulasnya menjadi sedikit taktis pada artikel ini.

Konsep investasi yang saya lakukan adalah menjadikan uang bekerja untuk kita, amankan investasi Anda dan carilah mesin uang yang lebih baik. Hal ini saya bahas mendalam pada salah satu buku saya berjudul Passive Income Strategy.

Dengan Rp 1 juta, Anda bisa mengamankan uang Anda dengan membeli reksa dana atau saham, membuat sebuah website, dan membeli 1 gram emas.

Inilah pilihan pertama. Emas bukan sebuah alat investasi, tapi ia bisa memastikan kekayaan Anda, karena emas memiliki nilai yang stabil bila ditukar dengan barang. Ini adalah langkah awal dalam mengamankan kekayaan Anda.

Lalu, reksa dana atau saham adalah instrumen investasi pada pasar modal. Dengan ratusan ribu rupiah Anda bisa memiliki salah satu atau keduanya!

Reksa dana bisa dimulai dengan Rp 100.000 dan saham bisa lebih murah lagi. Bukalah rekening saham dan reksa dana pada sekuritas. Untuk memilih reksa dana dan saham Anda hanya perlu belajar sedikit, tidak sulit.

Anda ingin menjadi kaya raya tanpa belajar dan usaha? Rumusan tidak masuk akal bila ada orang yang mengatakan hal itu.

Terakhir, mengapa saya menambah membuat website? Zaman telah mengalami perubahan, era digital menjadi sebuah hal yang semakin besar. Bila pada saat ini Anda tidak berencana menambah investasi Anda dengan hanya sejuta rupiah saja, maka sangatlah sulit untuk membuat hasil investasinya tepat waktu sesuai dengan harapan di kemudian hari.

Artinya, Anda perlu menambah investasi sesering mungkin. Setiap manusia diberikan suatu keunggulan, saya yakin itu. Banyak sekali orang menjadi besar dan kaya karena memiliki sumber penghasilan dari online.

Misalnya, Anda tau Psy yang terkenal dengan Gang Nam Style? Anda juga tau banyak orang dibayar karena menjadi pengulas sebuah barang? Atau menjadi pedagang online? Menulis blog?

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com