Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Negara China Wajib Jalan-jalan ke Luar Negeri Tiap Tahun

Kompas.com - 27/02/2016, 09:25 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

TANJUNG PINANG, KOMPAS.com - Dalam beberapa tahun belakangan, semakin banyak wisatawan asal China yang melakukan perjalanan ke luar negeri.

Bahkan, setiap tahunnya sebanyak 75 juta orang wisatawan China melancong ke luar negeri.

Akan tetapi, dari jumlah yang amat besar tersebut, hanya sekitar 700.000 hingga 800.000 orang yang datang ke Indonesia. Artinya, kurang dari 1 persen dari jumlah tersebut yang melancong ke Tanah Air.

Banyaknya turis asal China menjadi peluang bagi maskapai penerbangan. "Market China adalah pasar masa depan untuk maskapai penerbangan Indonesia. Semuanya harus kompak membuat Indonesia menjadi tujuan wisata untuk pasar China," ujar Commercial Director Sriwijaya Air Toto Nursatyo di Bandara Raja Haji Fisabilillah, Jumat (26/2/2016).

Toto memaparkan, ada kebijakan yang diberlakukan di China di mana setiap penduduk dengan besaran pendapatan dan pajak tertentu diwajibkan bepergian ke luar negeri. Namun, mereka hanya boleh bepergian ke satu negara setiap tahun.

"Kenapa begitu, karena masalah moneter. Mereka mendorong orang China ke luar negeri untuk melihat globalisasi. Likuiditas mereka terlalu banyak, ketimbang bayar besar ke bunga bank, mereka membuat kebijakan ini agar uangnya dibelanjakan di luar negeri. Kebijakan ini membuat gerakan ke luar negeri memang didorong pemerintah," terang Toto.

Toto menuturkan, potensi seperti ini dapat ditangkap oleh Indonesia untuk menarik wisatawan datang. Pasalnya, gelombang perjalanan para wisatawan dalam jumlah besar ini berlangsung setiap tahun dan secara terus-menerus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com