Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Barclays Segera Hengkang dari Pasar Afrika

Kompas.com - 29/02/2016, 15:31 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber CNBC
KOMPAS.com — Bank besar asal Inggris, Barclays, berencana hengkang dari pasar Afrika dan fokus ke pasar Amerika Serikat (AS) dan Inggris.

Chief executive baru Barclays berencana mengumumkan keputusan berani ini pada Selasa mendatang.

Sebelumnya, menurut salah satu pihak yang menguasai masalah ini, pihak bank mempelajari bisnis bank di Afrika yang dipimpin oleh Jes Staley. Pihak bank menemukan fakta bahwa operasional di luar Benua Eropa tidak lagi strategis.

Direksi bank mendelegasi pihak khusus untuk skema penjualan Barclays Afrika, salah satu dari empat bisnis utamanya. Dengan melakukan pendelegasian ini, Barclays menghindari keputusan penutupan dalam waktu singkat.

Artinya, penjualan 62,3 persen saham Barclays di bursa Johannesburg akan bergantung pada berbagai macam hal, termasuk kondisi pasar dan respons regulator.

Saat ini, harga saham Barclays senilai 4,83 miliar dollar AS. Para bankir mengatakan, tidak ada pembeli strategis untuk bisnis di Afrika. Nilai saham Barclays sendiri terus menurun, membuat opsi untuk menyeimbangkan harga penjualan saham kurang menarik.

Barclays tidak bersedia untuk berkomentar mengenai hal ini.

Beberapa orang bertemu dengan Staley untuk mengonfirmasi hal ini. Staley mengatakan bahwa Afrika merupakan salah satu wilayah pertumbuhan bagi Barclays. Sayangnya, ongkos usaha sangat tinggi seiring devaluasi di Afrika Selatan serta perlambatan ekonomi.

"Bank juga melihat risiko ekstra dan kesalahan manajemen di Afrika. Barclays tidak memegang 100 persen saham, tetapi jika ada sesuatu yang salah, Barclays akan 100 persen menanggung risikonya," kata sumber tersebut.

Keputusan untuk hengkang dari Afrika akan mendorong perampingan organisasi Barclays, yang telah merasionalisasi 1.200 staf dengan menutup kantor operasionalnya di Asia, Brasil, Eropa, dan Rusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com