Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menantang Periscope dan Meerkat, Berebut "Kue" Layanan Video "Live Streaming"

Kompas.com - 29/02/2016, 23:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Perang bisnis layanan live streaming video atau pangaliran langsung video bagi broadcaster, entah bagi perusahaan maupun personal, semakin ketat. Pemain global terus berumunculan.

Di dunia global, untuk layanan live streaming video melalui telepon pintar sudah ada pemain papan atas seperti Periscope dan Meerkat. Youtube pun sudah memiliki fitur layanan live streaming bagi broadcaster yang lebih serius.

Tak hanya itu, Facebook ternyata ikut berebut "kue" layanan livestreaming video dan ternyata masih laku. Namun, di tengah kemunculan brand global, ternyata masih ada inisiatif lokal yang berani melawan perusahaan-perusahaan mapan. 

Di tingkat netizen pengguna media sosial, Periscope dan Meerkat sudah tidak asing lagi. Dua aplikasi itu memungkinkan penggunanya untuk menyiarkan atau menyaksikan siaran atau aliran langsung (live streaming) video dari telepon pintar dan berkomentar di video.

Di Indonesia, kini muncul layanan sejenis yang digarap oleh para pengembang lokal, berhadapan langsung dengan kedua aplikasi yang telah lebih dulu populer. Namanya adalah OnAirNOW.

Melalui layanan aplikasi OnAirNOW, semua orang dapat melakukan penyiaran atau aliran video dan berinteraksi secara langsung dengan para penonton di seluruh penjuru dunia dengan menggunakan fitur chatting atau percakapan.

Saat ini, aplikasi OnAirNOW sudah dapat diunduh di Google Playstore untuk ponsel pintar jenis Android dan akan tersedia dalam versi iOS. Aplikasi OnAirNOW murni dikembangkan oleh pengembang Indonesia yang tergabung di bawah naungan PT OnAirNOW Interactive System.

PT OnAirNOW Interactive System merupakan bagian dari Adamobile Group, perusahaan venture builder swasta nasional. Adam Suherman, pendiri dan CEO Adamobile serta OnAirNOW, mengemukakan, aplikasi OnAirNOW dapat memfasilitasi masyarakat Indonesia untuk berbagi pengetahuan, bakat, dan kreativitas mereka.

"Saya percaya masyarakat Indonesia memiliki berbagai macam bakat dan kreativitas yang tinggi. Sebagai pendiri Adamobile, kami berharap untuk dapat berpartisipasi di dalam mendukung program Presiden Jokowi untuk menciptakan 1.000 technopreneur," tutur Adam.

Yanuar Prisantoso, CTO OnAirNOW, menambahkan, mereka merasa bangga dapat mempersembahkan OnAirNOW kepada seluruh masyarakat Indonesia sebagai aplikasi berteknologi tinggi yang merupakan karya anak bangsa.

"OnAirNOW dapat digunakan oleh siapa saja, baik itu oleh entertainer, motivator, guru, wartawan, juru masak, atau siapa pun juga. Aplikasi OnAirNOW dapat digunakan untuk berbagi inspirasi dan kreasi atau sekadar untuk bersosialisasi dan berteman dengan pengguna lain," katanya.

Penyiar bahkan berkesempatan memperoleh pendapatan melalui fitur Virtual Gift, channel berbayar ataupun iklan yang ditayangkan di channel mereka.

Mengapa banyak yang bersukacita dengan aplikasi untuk livestreaming dengan ponsel?

Jawabannya mungkin separuh teknis, separuhnya lagi budaya. Telepon pintar kian canggih, yang secara teknis memungkinkan untuk merekam video dengan kualitas sangat bagus dan menyiarkannya secara langsung dibantu jaringan internet yang kian cepat.

Popularitas media sosial, seperti Facebook, Snapchat, Vine, Twitter, Instagram, dan masih banyak lagi yang lain, membuat semua orang biasa bisa berbagi kehidupan dan kegiatannya kepada dunia, hampir secara real time. Membagi detail kehidupan sepertinya sudah membudaya.

Namun, belum ada yang memberikan fitur atau kemampuan untuk mengalirkan video secara langsung. Meerkat, Periscope, dan juga OnAirNOW melengkapinya dengan kemampuan livestreaming video.

Dengan aplikasi tersebut, pengguna bisa menyiarkan secara langsung video saat ia tengah memasak, berolahraga, di kantor, di lapangan, atau kegiatan lain.

Bagi politisi, aplikasi itu sangat mungkin digunakan dengan untuk menyiarkan pidato-pidato politiknya secara langsung. Bagi band atau pemusik, bisa untuk menampilkan karyanya secara langsung. Bagi jurnalis, bisa menayangkan sebuah peristiwa secara langsung.

Bagi warga lainnya, mereka bisa menyiarkan apa saja mengenai kehidupan mereka, dari mana saja. Hal itu tentu membuka potensi lain, yakni jurnalisme warga.

Warga bisa menyiarkan secara langsung video mengenai apa yang tegah ditemui di jalan. Saat warga menemui peristiwa kebakaran, kecelakaan, banjir, gempa, atau peristiwa apa pun, mereka bisa menyiarkannya secara langsung.

Ini tentu bisa menjadi tantangan tersendiri bagi media-media arus utama seperti televisi. (Gatot Widakdo dan Prasetyo Eko P)

---

Artikel ini sebelumnya dimuat di Kompas Siang dengan judul "Menantang Periscope dan Meerkat", 24-2-2016

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

Whats New
Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com