Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan menuturkan penyumbang utama laba bersih berasal dari pendapatan bunga yang tumbuh 11,5 persen. Selain itu pendapatan berbasis komisi (fee based income) tumbuh 10,9 persen.
“Seiring dengan meningkatnya laba perusahaan, total aset Bank BJB sepanjang 2015 naik sebesar 16,9 persen atau mencapai Rp 88,7 triliun," ujar Ahmad Irfan dalam keterangan resminya, Selasa (1/3/2016).
Total kredit yang sudah disalurkan oleh Bank BJB hingga akhir 2015 mencapai Rp 55,3 triliun atau naik sebesar 12 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Dari semua segmen kredit, segmen kredit konsumer tercatat tumbuh 13,8 persen (year on year/yoy) menjadi Rp 38,2 triliun, dengan jumlah nasabah yang meningkat dari 350.446 menjadi 364.827 nasabah.
Kredit korporasi dan komersial tumbuh signifikan menjadi Rp 9,2 triliun atau naik 35 persen yoy. Adapun rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) turun dari posisi 4,1 persen di akhir 2014 menjadi 2,9 persen per Desember 2015.
“Kami bertekad untuk melanjutkan trend peningkatan kinerja Perseroan di tahun 2016 ini, terlebih dengan kondisi ekonomi yang diperkirakan akan lebih baik dibanding tahun lalu,” jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.