Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bursa Eropa Berakhir Menguat, Pelemahan Euro Dorong Saham Otomotif

Kompas.com - 02/03/2016, 07:40 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Reuters
MILAN/LONDON, KOMPAS.com - Perdagangan saham di Eropa pada Selasa (1/3/2016) atau Rabu dini hari (WIB) berlangsung menarik.

Indeks FTSEurofirst 300 ditutup menguat 1,5 persen ke level 1.332,95 poin yang merupakan level tertinggi sejak 1 Februari 2016.

Indeks ini menguat setelah data manufaktur AS yang diatas ekspektasi membuat euro makin melemah.

Mata uang euro sebelumnya sudah lemah akibat survei manufaktur di Eropa yang kurang baik. Pelemahan ini mendorong euro turun terdalam dalam satu bulan, dibanding dollar AS.

Melemahnya euro mendorong penguatan saham otomotif, yang mendapatkan keuntungan dari pelemahan ini karena membuat harga ekspor lebih murah. Indeks STOXX Europe 600 Auto naik 3,1 persen sebagai kenaikan indeks sektoral tertinggi.

"Pasar dan saham otomotif terdorong pelemahan euro," kata Stefan de Schutter, pedagang saham di Alpha Trading di Frankfurt. Dia menambahkan, informasi seputar pasar China dari pameran mobil di Jenewa juga membantu naiknya saham otomotif.

Saham BMW naik 4,2 persen setelah CEO Harald Krueger mengatakan dia mengharapkan pertumbuhan penjualan tahun ini dari pasar China dan Eropa. Saham Peugeot dan Fiat juga naik 4,3 persen dan 5,3 persen, sementara saham Volkswagen naik 4,6 persen.

Di awal perdagangan bursa, pasar mendapat dorongan setelah aktivtas sektor manufaktur China turun dibanding ekspektasi di Februari, yang mana meningkatkan harapan agar otoritas di Beijing menambah atau mengumumkan stimulus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com