Langkah tersebut dilakukan seiring dengan kekalahan yang diderita Airbus dari rival bebuyutannya, Boeing atas pangsa pasar pesawat berbadan lebar di China.
Pembangunan pabrik dimulai hari ini, Rabu (2/3/2016). Pabrik tersebut merupakan perluasan dari fasilitas pembuatan pesawat A320 yang telah ada sebelumnya. Rencananya pabrik baru itu akan memproduksi pesawat A330 dengan kapasitas produksi dua unit per bulan.
Pembangunan pabrik terjadi di tengah-tengah perlambatan ekonomi China, serta perhatian berbagai pihak terhadap bergejolaknya pasar modal di negara tersebut.
Menanggapi kondisi tersebut, Bregier tetap menyatakan optimismenya. "(Kondisi) ini tidak benar untuk pasar kami," lanjutnya sambil mengatakan bahwa naiknya masyarakat kelas menengah di China akan mendorong lebih banyak perjalanan wisata ke luar negeri.
China telah menjadi pembeli pesawat terbesar kedua di dunia seiring dengan bertumbuhnya permintaan pasar untuk melakukan perjalanan udara. Diprediksi, akan ada 1,7 miliar penumpang pesawat pada 2034.
Dalam dua dekade ke depan, China akan menjadi pasar terbesar bagi penerbangan sipil dunia.
Sebelumnya, Boeing juga telah menyatakan minatnya untuk membangun pabrik di China. Pabrikan pesawat AS itu berhasil menjual 300 unit pesawat senilai 38 miliar dollar AS saat Presiden Xi Jinping mengunjungi AS pada 2015.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.