"Kawan yang tadinya ribut sekali soal onshore, sekarang enggak ngomong lagi. Jadi rupanya masalah data yang enggak lengkap," ujar Amien dalam diskusi Blok Masela di Jakarta.
Menurut dia, mulai diamnya orang-orang pembela skema onshore itu lantaran menyadari tak memiliki data selengkap SKK Migas terkait pengembangan Blok Masela.
"Data enggak lengkap tapi ributnya setengah mati, setelah diberikan data, baru bilang 'oh iya ya'. Yang ribut itu, bukan engineer. Mereka enggak ngerti LNG (gas alam cair)," kata Amien.
Dalam forum diskusi yang sama, Staf Ahli Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Ronnie Rusli, selaku pendukung onshore meminta SKK Migas dan pendukung pengembangan Blok Masela secara offshore berpikir realistis.
Menurutnya, pembangunan kapal LNG besar, sebagai sarana untuk offshore, belum pernah ada di dunia.
"Jepang belum pernah bangun kapal FLNG (Floating Liquid Natural Gas). Apalagi untuk Blok Masela (yang cadangan gasnya banyak)," kata Ronnie.
Terkait perseteruan antarmenteri terkait Blok Masela, Presiden Joko Widodo pun marah.
(Baca : Dalam Waktu Dekat, Presiden Akan Akhiri Kegaduhan Blok Masela)
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.