Padahal, perbankan Australia baru saja menghadapi kenaikan kecukupan modal minimum dan menurunnya pasar perumahan.
Provisi akibat memburuknya utang pada para bank pemberi pinjaman diperkirakan akan naik pada level tertinggi dalam delapan tahun terakhir di 2018.
Hal itu seiring meningkatnya kemungkinan gagal bayar (default) pada sektor pertambangan, agrikultural dan sektor industri berbasis susu, menurut survei Bloomberg.
Investor sebelumnya sudah dikejutkan dengan menurunnya pertumbuhan laba dalam enam tahun terakhir pada empat bank pemberi pinjaman terbesar pada periode laporan terakhir.
Turunnya harga komoditas menyurutkan kinerja sektor pertambangan dan angka pengangguran meningkat, maka kecil kemungkinan ruang untuk perubahan.
"Kami semua mewaspadai perbankan," kata Anton Tagliaferro, yang mengendalikan 4,3 miliar dollar AS dana, termasuk saham Commonwealth Bank of Australia, Westpac Banking Corp. dan National Australia Bank Ltd.
Tagliaferro adalah direktur investasi di Investors Mutual Ltd di Sydney.
"Akan ada dilusi ketika mereka menerbitkan saham baru. Hal itu bersama dengan utang yang buruk, akan mempersulit penerimaan perbankan naik secara substansial dalam beberapa tahun mendatang," kata dia.
Tiga bank bersama dengan Australia & New Zealand Banking Group Ltd. disebut sebagai empat pilar sebab ada kebijakan yang tidak bisa memaksa mereka untuk merger menjadi satu entitas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.