Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PwC: EBITDA Emiten Batubara Turun, Eksplorasi Cadangan Baru Bisa Terhenti

Kompas.com - 07/03/2016, 16:00 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hasil survei PT PricewaterhouseCoopers (PwC) Indonesia Advisory menunjukkan, laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi atau earnings before interest, taxes, depreciation and amortization (EBITDA) emiten tambang batubara turun 60 persen dari 6,5 miliar dollar AS pada 2011 menjadi 2,6 miliar dollar AS pada 2014.

Berdasarkan informasi keuangan yang tersedia, EBITDA emiten batubara juga turun sekitar 16 persen pada 2015.

Akibat penurunan harga batubara, belanja modal juga turun sekitar 79 persen sejak 2012 dari 1,9 miliar dollar AS menjadi sekitar 400 juta dollar AS pada 2015.

Ketua APBI Pandu Sjahrir menyatakan, hasil survei juga mengindikasikan, penurunan ini akan berlanjut 10 persen-20 persen pada tahun ini.

"Dengan demikian, eksplorasi untuk menemukan cadangan baru batubara relatif terhenti," kata Pandu di Jakarta, Senin (7/3/2016).

Dia menambahkan, saat ini tingkat profitabilitas sektor batubara jatuh pada titik terendah, dan pengurangan produksi terpaksa dilakukan secara luas oleh perusahaan-perusahaan tambang yang memiliki struktur biaya produksi tinggi.

Sebagai informasi, harga batubara acuan (HBA) per Februari 2016 di level 50,92 dollar AS per ton, lebih rendah dari sebulan sebelumnya yang di level 53,20 dollar AS per ton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com