Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekanan Pelemahan Bayangi Pergerakan IHSG Hari Ini

Kompas.com - 08/03/2016, 05:30 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tekanan pelemahan masih akan membayangi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini (8/3/2016).

Menurut analisis teknikal PT Daewoo Securities Indonesia, bearish signal pada titik 65.26 overbought trading, mengindikasikan tekanan pada pelemahan tersebut.

"Kami perkirakan IHSG akan mencoba bergerak dalam rentang 4.770-4.850," kata T. Heldy Arifien, Senior Technical Analyst Daewoo Securities.

Pada perdagangan Senin (7/3/2016) sebelumnya, upaya sejumlah saham dalam sektor pertambangan untuk berkontribusi terhadap penguatan IHSG gagal, akibat tekanan aksi jual serta ambil untung sejumlah saham.

Aksi jual menyeret IHSG masuki zona merah perdagangan dengan ditutup melemah 0,40 persen di 4.831.58.

Saham pertambangan antara lain saham PTBA, ITMG, INCO, dan ADRO. Sementara aksi ambil untung meliputi saham HMSP, TLKM, UNVR, BBCA, dan ASII.

Investor asing mencatatkan akumulasi pembelian bersih sebesar Rp 486.57 miliar pada seluruh papan perdagangan.

Pada perdagangan Senin lalu, IHSG mencoba melakukan penetrasi resistensi terdekatnya di 4.865.

Dari pasar global, perhatian para pelaku pasar tertuju pada data pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) serta China yang akan dirilis pekan ini.  

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS mengalami apresiasi 0,36 persen serta bertengger pada level harga Rp 13.084,50.

Hal itu dipicu oleh harga acuan minyak dunia yang kembali menguat dan mendekati resistensi 38,2 dollar AS per barrel dan bercokol pada level 36,4 dollar AS per barrel atau mengantongi kenaikan +0,51 persen.


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com