WASHINGTON, KOMPAS.com - Dana Moneter Internasional (IMF) menyatakan ekonomi global kini menghadapi risiko tergelincir. Deputi Direktur IMF David Lipton menyerukan kepada seluruh negara segera melakukan tindakan guna menggenjot permintaan global. "Jelas kita berada pada titik itu. Pantauan terakhir IMF terhadap perekonomian global sekali lagi menunjukkan titik pelemahan," ujar Lipton di Washington DC, Amerika Serikat.
Komentar IMF ini muncul setelah data perdagangan China yang lebih rendah dari prediksi, menunjukkan bahwa ekspor pada Februari anjlok dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu. Dengan demikian, permintaan global dan indikator ekonomi global secara umum dapat diprediksi.
Sebelumnya, IMF telah menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi 3,4 persen. Bulan lalu, IMF telah menyerukan kepada pemimpin dunia bahwa ekonomi global sangat rapuh. Lantaran itulah, dunia perlu melakukan serangkaian upaya guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Dalam laporan yang dirilis saat pertemuan G20 di Shanghai, China beberapa waktu lalu, IMF menyatakan G20 harus merencanakan program stimulus secara terkoordinasi seiring perlambatan ekonomi global dan dapat terganggu lebih lanjut karena turbulensi pasar, fluktuasi harga minyak, dan konflik geopolitik. "Kesulitan untuk meningkatkan pertumbuhan terjadi pada negara maju. Risiko pelemahan lebih terlihat dibandingkan kondisi sebelumnya. Oleh sebab itu, perlu dilakukan aksi kebijakan yang lebih kuat dan konkret," jelas Lipton.
Lipton pun menyatakan, risiko pelemahan ekonomi global telah meningkat. Hal ini sejalan dengan kondisi pasar finansial yang rapuh dan harga komoditas dunia yang masih saja rendah, yang menciptakan kekhawatiran lebih lanjut terhadap "kesehatan" ekonomi dunia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.