Chief Executive Ryanair Michael O'Leary melakukan strategi yang tidak ortodoks untuk pemulihan, yakni, jadilah baik kepada konsumen.
O'Leary dan Ryanair merupakan pionir penerbangan berbiaya rendah di Eropa, mencontoh Southwest Airlines di Amerika Serikat (AS). Saat ini Ryanair menawarkan ongkos penerbangan terendah di Eropa, bahkan hingga 15 dollar AS untuk sekali jalan menyeberangi Eropa.
Untuk mempertahankan bujet rendah tersebut, perusahaan ini melakukan minimalisasi di banyak hal. Misal di dekorasi kabin. Lalu, memberlakukan "extra charging" untuk hal apapaun disamping harga tiket utama.
O'Leary sendiri dikenal sebagai juru bicara terbaik perusahaan ini dengan strategi pendekatan pemasaran "tanpa ampun."
Pernah suatu ketika, O'Leary memberlakukan biaya pinalti 75 dollar AS jika ada penumpang yang datang tanpa boarding pass. Saat ini fee untuk check in di bandara sekitar 45 euro.
Selain itu, dimasa lalu O'Leary juga menginginkan charge 1,41 dollar AS untuk penggunaan toilet sepanjang perjalanan.
Namun dengan bujet yang rendah, saat ini Ryanair yang berusia 32 tahun ini memiliki jumlah penumpang kedua terbesar di Eropa setelah Lufthansa AG. Namun, Lufthansa unggul dari sisi panjang perjalanan para penumpangnya.
Tantangan yang sama dihadapi oleh penerbangan AS Spirit Airlines Inc. CEO baru perusahaan ini mengatakan mereka bekerja mengatasi komplain konsumen dan membuat opersionalnya lebih bisa diandalkan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.