Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Nomor Tunggal Identitas Investor?

Kompas.com - 18/03/2016, 06:00 WIB

PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia atau KSEI selaku penerbit kartu SID bersama dengan IDX juga menyediakan portal yaitu investor.ksei.co.id Melalui portal tersebut, investor bisa melakukan pengecekan saldo investasi sahamnya.

Laporan dalam portal tersebut menampilkan kepemilikan sahamnya pada berbagai perusahaan sekuritas. Berbeda dengan tampilan perusahaan sekuritas yang hanya bisa mengecek saldo di perusahaan tersebut.

Beberapa bank yang menjadi penyedia jasa Rekening Dana Investor (RDI) juga memberikan fasilitas tambahan berupa pengecekan nilai saham pada berbagai perusahaan sekuritas melalui ATM atau internet banking.

Agak berbeda dengan saham, untuk SID hingga artikel ini ditulis masih belum ada kartu SID seperti contoh di atas. PT. KSEI hanya mengeluarkan nomor unik untuk masing-masing investor dan selanjutnya manajer investasi dan agen penjual diminta untuk mendistribusikan nomor tersebut. Biasanya melalui surat atau email.

Karena tidak menjadi persyaratan dasar untuk melakukan transaksi, umumnya investor tidak terlalu memperhatikan nomor tersebut. Ada juga sebagian investor yang mempertanyakan kegunaan dari kartu tersebut, apakah bisa sama seperti saham yang bisa mengkonsolidasikan semua kepemilikan reksa dananya.

Jawabannya untuk saat ini masih belum bisa karena investasi reksa dana berbeda dengan saham, karena tidak menggunakan Rekening Dana Nasabah (RDN).

RDN adalah rekening atas nama investor yang dibuka melalui kerjasama perusahaan sekuritas dengan bank penyedia jasa RDN untuk kepentingan transaksi saham.

Melalui RDN, pembayaran atas transaksi pembelian saham dan penerimaan uang atas penjualan juga masuk ke rekening tersebut. Termasuk biaya bunga juga dipotong dari RDN jika investor menggunakan fasilitas pinjaman / margin. Setiap kali membuka rekening di perusahaan sekuritas, biasanya investor juga diwajibkan membuka rekening RDN.

Karena mencatat nomor SID nasabah pada saat pembukaan RDN, bank yang menyediakan fasilitas tersebut bekerja sama dengan KSEI dapat menampilkan laporan nilai portofolio saham pada berbagai sekuritas.

Untuk pembelian reksa dana, biasanya dilakukan dengan cara transfer antar bank atau pemindahbukuan dari rekening milik investor ke rekening reksa dana di bank kustodian tanpa harus membuka RDN. Dengan demikian, konsolidasi laporan seperti halnya sekuritas tidak dapat dilakukan. Ke depannya mungkin bisa, tapi yang bisa menyediakan datanya hanya KSEI.

Namun, seperti yang dikemukan pada awal pembahasan, proses pembentukan SID di KSEI untuk investor reksa dana belum optimal, sehingga belum diketahui kapan bisa terealisasi.

Bagi investor reksa dana yang belum dapat tidak usah khawatir, manajer investasi dan agen penjual terus berkonsolidasi dengan pihak KSEI agar semua investor bisa memperolehnya, mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama semua investor reksa dana sudah bisa mendapat nomor SID.

Demikian, semoga artikel bermanfaat.

- -
Rudiyanto adalah penulis Buku “Sukses Finansial dengan reksa dana” dan “Fit Focus Finish” yang diterbitkan oleh Elex Media. Head of Operation and Business Development Panin Asset Management.  Salah satu Manajer Investasi terbesar di Indonesia, penerima penghargaan reksa dana Tertinggi, Terbaik  dan Terfavorit pada tahun 2015 oleh Majalah Investor – Infovesta. Rudiyanto juga merupakan anggota  Kelompok Kerja (POKJA) Otoritas Jasa Keuangan untuk peningkatan Literasi Keuangan di Indonesia.  Blog  www.rudiyanto.blog.kontan.co.id, www.ReksaDanaUntukPemula.com, dan www.investoReady-aprdi.org


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com