Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Hari Ini Diperkirakan Bergerak Terbatas di 4.850-4.900

Kompas.com - 22/03/2016, 08:01 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan sekuritas PT Bahana Securities pada hari ini (22/3/2016) memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)  akan bergerak mixed cenderung melemah terbatas dikisaran 4.850-4.900.

Menurut Bahana Securities, secara teknikal, indeks turun namun dengan bullish candle dan volume rendah. Stochastic dan MACD flat sementara RSI positif.

"Saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain saham ACES, ADRO, AKRA, BIRD, EXCL, INTP, PPRO, PSAB, dan TAXI," tulis perusahaan kepada Kompas.com.

Sebelumnya pada perdagangan Senin, (21/3/2016), IHSG ditutup turun tipis 0,5 poin (-0,01 persen) di akhir sesi ke level 4.885,16.

Perdagangan saham di Senin membukukan nilai transaksi di pasar reguler sebesar Rp 4,1 triliun akibat terbawa penurunan dari saham semen serta perkebunan.

Sebanyak 6 sektor mengalami penurunan dipimpin sektor industri dasar dan agribisnis sementara hanya sektor infrastruktur, perbankan dan pertambangan yang mengalami kenaikan.

Sebanyak 145 saham mengalami kenaikan, 175 saham mengalami penurunan, 94 saham tidak mengalami perubahan dan 186 saham tidak mengalami perdagangan.

Saham-saham yang menjadi pemberat bursa antara lain saham CPIN, LPPF, UNVR, SMGR dan GGRM.

Investor asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp 552,7 milyar dengan saham-saham yang banyak dibeli asing yakni saham BMRI, BSDE, BBNI, TLKM dan BBCA.

Rupiah

Rupiah pada perdagangan Senin ditutup melemah ke level 13.152.

Sementara pada hari ini diperkirakan akan bergerak dikisaran 12.984-13.175 dengan kecenderungan melemah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com