Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Aplikasi Online Mengancam Bisnis Taksi Konvensional?

Kompas.com - 22/03/2016, 19:59 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorWisnubrata
JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan pantauan Kompas.com terhadap sejumlah saham taksi pada Selasa (22/3/2016), menarik dicermati bagaimana saham-saham perusahaan taksi dalam setahun ini ternyata mengalami penurunan signifikan.

Saham PT Blue Bird Tbk pada penutupan perdagangan di Selasa stagnan di level 6.400. Padahal pergerakan saham taksi dengan lambang burung biru ini sempat berkisar antara level 6.275 hingga 6.450.

Uniknya, emiten berkode saham BIRD ini, jika ditilik selama setahun belakangan, harga sahamnya ternyata sudah anjlok 34,68 persen.

Perusahaan taksi lain, PT Express Transindo Utama Tbk, operator taksi Express, pada Selasa, harga sahamnya naik 0,86 persen atau naik 2 poin ke level 235.

Sebelumnya, saham taksi Express dengan kode saham TAXI ini dibuka di level 237, dengan pergerakan saham di 235 hingga 248, dan mencatatkan volume penjualan 212,75 juta saham.

Saham taksi Express memang terlihat naik pada Selasa, gara-gara ada demo angkutan darat yang berlangsung ricuh. Sementara yang banyak disorot media adalah taksi Blue Bird.

Tapi jika dilihat dalam setahun, saham Express sudah terjun bebas hingga 74,03 persen.

Bagaimana dengan saham perusahaan taksi atau perusahaan angkutan lain?

Mari kita tengok saham PT Citra Maharlika Nusantara Tbk, perusahaan angkutan yang juga mengoperasikan taksi Cipaganti.

Pada perdagangan saham Selasa, tidak ada pergerakan saham taksi dengan kode saham CPGT ini. Saham CPGT tetap di level 50.

Menariknya, jika dilihat dalam setahun, saham taksi Cipaganti sudah turun hingga 52,83 persen.

Lain lagi dengan saham taksi White Horse, milik PT Panorama Transportasi. Saham taksi dengan kode saham WEHA ini pada Selasa turun 1,54 persen atau turun 2 poin ke level 128.

Pada pembukaan perdagangan, saham WEHA dibuka di angka 130 dengan pergerakan saham di level 128-130.

Satu yang menarik, saham perusahaan operator taksi ini sudah turun 47,54 persen selama setahun terakhir.

Apakah penurunan ini terkait dengan maraknya bisnis transportasi yang menggunakan aplikasi online?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com