Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengetatan Anggaran, Permintaan Susi Tambah Kapal Bakal Sulit?

Kompas.com - 22/03/2016, 20:49 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasrat Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Susi Pudjiastuti untuk memperkuat pengawasan di wilayah perairan Indonesia, dengan penambahan armada kapal patroli, nampaknya harus diredam.

Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang PS Brodjonegoro mengkonfirmasi, pemerintah berencana melakukan pengetatan anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2016.

"Pesan Presiden, APBN-P itu motong belanja," kata Bambang ketika ditanya kemungkinan usulan KKP untuk penambahan kapal patroli di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (22/3/2016).

Dalam konferensi pers di kantornya kemarin Senin (21/3/2016), Susi mengakui pengawasan laut Indonesia masih kurang mumpuni bila dibanding dengan luas wilayah perairan Indonesia.

Sebagai konsekuensinya, banyak kegiatan penangkapan ikan secara ilegal oleh kapal asing yang tidak terpantau.

Susi juga menyayangkan kurangnya kapal patroli berukuran besar, sehingga kurang mendukung proses pemberantasan aktivitas penangkapan ikan secara ilegal.
(Baca: Susi: Kapal "Coastguard" China Mempunyai Persenjataan Lengkap)

Secara terpisah, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyampaikan pihaknya menargetkan menambah kapal patroli menjadi dua kali lipat hingga 2019.

Saat ini kapal patroli yang dimiliki Kementerian Perhubungan sekitar 400 unit, dengan berbagai kelas.

"Targetnya sampai 2019, nambah 100 unit untuk kapal patroli kelas satu, sisanya kelas dua dan tiga," kata Jonan.

Dengan luas wilayah perairan mencapai 1,1 juta kilometer persegi, Jonan memperhitungkan, idealnya Indonesia memiliki 1.000 unit kapal patroli coastguard.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Mau Buka Usaha Baju Anjing dan Kucing? Siapkan Modal Segini

Mau Buka Usaha Baju Anjing dan Kucing? Siapkan Modal Segini

Smartpreneur
Bocoran Ketentuan Cukai Minuman Berpemanis yang Diterapkan Tahun Depan

Bocoran Ketentuan Cukai Minuman Berpemanis yang Diterapkan Tahun Depan

Whats New
Lion Air, Batik Air dan Super Air Jet Gandeng Airbus untuk Tingkatkan Kinerja Armada

Lion Air, Batik Air dan Super Air Jet Gandeng Airbus untuk Tingkatkan Kinerja Armada

Rilis
Pertamina Masih Cari Partner Baru di Blok Masela

Pertamina Masih Cari Partner Baru di Blok Masela

Whats New
Peserta Nonaktif JKN BPJS Kesehatan Naik Jadi 52,3 Juta Per Agustus 2023

Peserta Nonaktif JKN BPJS Kesehatan Naik Jadi 52,3 Juta Per Agustus 2023

Whats New
ASN yang Bersedia Ditempatkan di Daerah 3T Bisa Naik Jabatan dalam 2 Tahun

ASN yang Bersedia Ditempatkan di Daerah 3T Bisa Naik Jabatan dalam 2 Tahun

Whats New
Soal Penerapan Pajak Karbon, Kewenangan Ada di Pemerintah

Soal Penerapan Pajak Karbon, Kewenangan Ada di Pemerintah

Whats New
Pedagang Pasar Tanah Abang Dukung Pemerintah Larang Tiktok Shop untuk Berjualan

Pedagang Pasar Tanah Abang Dukung Pemerintah Larang Tiktok Shop untuk Berjualan

Whats New
 IHSG Ambles 1,07 Persen Usai Bursa Karbon Dirilis, Rupiah Mengikuti

IHSG Ambles 1,07 Persen Usai Bursa Karbon Dirilis, Rupiah Mengikuti

Whats New
Sistem Rekrutmen ASN Transparan, Menteri PANRB: Putrinya Pak Jokowi Saja Tidak Lolos Tes

Sistem Rekrutmen ASN Transparan, Menteri PANRB: Putrinya Pak Jokowi Saja Tidak Lolos Tes

Whats New
Peralihan Konsumsi Rokok hingga Larangan Ekspor Mineral Jadi Tantangan Penerimaan Kepabeanan dan Cukai 2024

Peralihan Konsumsi Rokok hingga Larangan Ekspor Mineral Jadi Tantangan Penerimaan Kepabeanan dan Cukai 2024

Whats New
Mentan SYL Sebut Kerja Sama Pangan Penting untuk Hadapi Tantangan Global

Mentan SYL Sebut Kerja Sama Pangan Penting untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Luhut: Potensi Investasi Bursa Karbon Mencapai Rp 146,3 Triliun

Luhut: Potensi Investasi Bursa Karbon Mencapai Rp 146,3 Triliun

Whats New
Simak Jenis hingga Syarat Ajukan KPR di BTN

Simak Jenis hingga Syarat Ajukan KPR di BTN

Whats New
Update Rencana LRT Bali, Kemungkinan Dibangun di Bawah Tanah, Biaya Bisa Bengkak 3 Kali Lipat

Update Rencana LRT Bali, Kemungkinan Dibangun di Bawah Tanah, Biaya Bisa Bengkak 3 Kali Lipat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com