Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bursa Efek Indonesia Targetkan Jadi yang Terbesar di Asia Tenggara

Kompas.com - 29/03/2016, 11:34 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio menyatakan, pihaknya menargetkan diri sebagai bursa efek terbesar di kawasan Asia Tenggara pada tahun 2020.

Target tersebut diyakini bisa tercapai karena saat ini transaksi dan kapitalisasi BEI sudah sangat besar.

"Transaksi kami di saham saja antara Rp 6 triliun sampai Rp 7 triliun per hari dengan  4.000 akses gateway per hari," kata Tito di Jakarta, Selasa (29/3/2016).

Tito memaparkan, transaksi saham di BEI mencapai kisaran 236.000 hingga 300.000 transaksi per hari.

"Ambisi kami ingin menjadi bursa efek terbesar di ASEAN pada tahun 2020. Jumlah emiten akan mencapai 751 dan nilai transaksinya Rp 35 triliun per hari hanya dari saham," tegas Tito.

Tito pun mengatakan bahwa saat ini sudah terjadi pergeseran kekuatan pasar saham di dunia.

Sebelumnya, status bursa-bursa efek terbesar di dunia lazim dipegang oleh bursa saham Amerika Serikat, sebut saja seperyi New York Stock Exchange (NYSE) maupun Nasdaq.

Namun, status ini kini dipegang bursa efek di Asia.

Salah satu bursa efek terbesar adalah bursa efek di China. Kapitalisasi pasar China memang hanya sepertiganya bursa AS.

Akan tetapi, transaksi saham di bursa efek China begitu besar hingga menyumbang hampir separuh transaksi saham dunia.

"Transaksi dia 40 persen dari seluruh transaksi di dunia. Sementara, Bursa saham Korea Selatan mengalahkan New York Stock Exchange dalam hal frekuensi," jelas Tito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com