Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Positif Paket Ekonomi Dorong IHSG Menghijau Hari Ini

Kompas.com - 31/03/2016, 07:30 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Daewoo Securities Indonesia mengestimasi respons positif pasar atas pengumuman paket kebijakan XI Rabu (30/3/2016) lalu masih akan berlanjut hari ini.

Berdasarkan analisis teknikal perusahaan, formasi morning star candle pada titik 61.07 overbought trading stochastic, masih membuka ruang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk melanjutkan penguatan.

Penguatan tersebut, IHSG hari ini (31/3/2016) akan menguji resistensi terdekatnya di level 4.835-4.850.

"Dengan demikian, pada perdagangan hari ini IHSG memiliki peluang untuk bergerak dalam rentang 4.790-4.865," kata T Heldy Arifien, Senior technical Analyst Daewoo Securiries kepada Kompas.com.

Pada perdagangan Rabu lalu, tercatat ada dorongan positif dari paket kebijakan ekonomi versi sebelas serta menghijaunya mayoritas bursa utama regional.

IHSG berhasil ditutup naik 0,73 persen ke level 4.816,66 dan berhasil kembali ke dalam area 4.800.

Maraknya perburuan terhadap saham KLBF yang ditutup melonjak 9,30 persen menjadi motor penggerak sektor konsumsi bersama GGRM, INDF, MYOR, dan ICBP.

Indeks sektor aneka industri tersebut menguat 0,63 persen mengekor kenaikan sektor agribisnis 1,67 persen, perdagangan 1,36 persen serta lima sektor lainnya yang membukukan keuntungan rata-rata 0,67 persen.

Investor asing kali ini mencatatkan nilai pembelian bersih total sebesar Rp 5,38 miliar diseluruh papan perdagangan, dari seluruh total nilai perdagangan Rabu sebesar Rp 7,44 triliun dari perpindahan kepemilikan 109,52 miliar saham sepanjang sesi perdagangan Rabu.

 

Kompas TV BEI Kampanye Nabung Saham
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com