JAKARTA, KOMPAS.com - Unit Usaha Syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga Syariah) berhasil mencatatkan total pembiayaan sebesar Rp 7,28 triliun per 31 Desember 2015.
Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), CIMB Niaga Syariah juga berhasil mengumpulkan dana masyarakat sebesar Rp 7,58 triliun, naik 12,0 persen dibandingkan periode yang sama 2014 sebesar Rp 6,77 triliun.
Penyebabnya, yakni naiknya dana haji dari masyarakat. CIMB Niaga Syariah telah dipercaya Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama sebagai salah satu Bank Penerima Setoran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPS BPIH) untuk Haji Reguler dan Haji Khusus.
Dana haji naik dari produk Tabungan Pahala Haji dan Tabungan Rencana Haji. “Keberadaan produk-produk tersebut antara lain telah mendorong pertumbuhan DPK di CIMB Niaga Syariah,” ujar Pandji P Djajanegara, Chief Syariah banking CIMB Niaga, melalui keterangan pers ke Kompas.com, Rabu (30/3/2016).
Pertumbuhan kinerja pembiayaan dan penghimpunan DPK tersebut, juga berbuah pada peningkatan aset CIMB Niaga Syariah.
Per 31 Desember 2015, aset CIMB Niaga Syariah meningkat 7,6 persen menjadi Rp 9,1 triliun, dibandingkan posisi yang sama sebelumnya sebesar Rp 8,5 triliun.
Pencapaian ini sekaligus menempatkan CIMB Niaga Syariah di posisi 10 besar pemain industri Syariah.
“Dengan pengalaman dan inovasi yang terus dilakukan, kami berkeyakinan dapat meningkatkan pertumbuhan ke depan,” tutup Pandji.